MALANGVOICE – Pasca dua pendaki tersesat di jalur pendakian Gunung Panderman – Gunung Buthak, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu keluarkan peringatan. Para pecinta gunung ini diimbau taat lapor sebelum mendaki.
BPBD Kota Batu juga mengeluarkan imbauan kepada pendaki gunung untuk menaati prosedur pendakian yang sudah diterapkan Perhutani. Yaitu, melaporkan pendakian mereka kepada pos pendakian yang ada di Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan, Kota Batu.
“Kebanyakan pendaki tidak lapor ke Pos Perhutani, hingga ketika terjadi peristiwa, tidak ada data yang dimiliki petugas,” kata Achmad Choirur Rochiim Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Selasa (16/1).
Selain agar petugas mengantongi data pendaki, lanjut Rochiim, penting pula pendaki mendapatkan pengarahan dari petugas. Sehingga kasus tersesat diharap tidak akan terjadi lagi.
“Untuk porter dan pendamping tidak ada. Maka penting ketika melapor ke pos pendakian akan ada arahan dari petugas,” tutupnya.
Seperti diberitakan, sebanyak dua pendaki asal Desa Karangbong Gedangan Sidoarjo dilaporkan tersesat, Minggu (14/1). Mereka diduga tersesat di Jalur Gunung Panderman – Gunung Buthak, Kota Batu.
Informasi yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, sekitar pukul 14.00 WIB, dua pendaki, Yozi Ainul Farid dan Renesa Alfinda mengirim pesan kepada petugas Posko Panderman mengaku tersesat keluar dari jalur pendakian. Sebelumnya, kedua pendaki ini telah berangkat tujuan puncak Gunung Buthak, Sabtu (13/1) pukul 20.00 WIB.(Der/Aka)