BP2D Kota Malang Terus Kejar Target Pajak hingga Akhir Tahun, Opsgab Digencarkan

Pemasangan patok bagi WP sebagai upaya BP2D Kota Malang penuhi target pajak. (Istimewa)

MALANGVOICE – Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang terus mengejar target Rp 420 miliar yang harus terealisasi tahun ini. Salah satunya menggelar Operasi Gabungan (Opsgab) Sadar Pajak.

Selasa (4/12), tim Opsgab menyusuri 17 titik sasaran yang meliputi Wajib Pajak Kost, Resto/Rumah Makan dan Pajak Bumi & Bangunan (PBB). Umumnya adalah para penunggak pajak daerah yang bandel dan sudah diberikan surat peringatan, namun tidak kunjung ada itikad baik untuk menyelesaikan kewajibannya.

Untuk sasaran WP kost di antaranya tersebar di kawasan Sumbersari, Sigura-gura hingga Telogomas. WP Resto di daerah Sawojajar, Sarangan, Klojen lalu kawasan Soekarno-Hatta. Sedangkan sasaran WP PBB di kawasan Gadang, Tidar dan Purwantoro.

Kepala BP2D Kota Malang, Ir Ade Herawanto, mengatakan, giat ini bukan semata tindakan represif, namun lebih persuasif sebagai pembelajaran bagi masyarakat agar meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam memenuhi kewajiban perpajakan daerah. Serta dalam upaya mengurangi tunggakan dan mengurai piutang Pemkot Malang.

“Dari 17 WP, total nilai tunggakan yang menjadi sasaran kali ini kisaran Rp 616 juta,” kata Sam Ade d’Kross.

Beberapa WP yang ‘nakal’ tim Opsgab langsung memberi teguran berupa penempelan stiker dan patok di lokasi. Teguran itu tidak boleh dilepas sebelum WP melakukan pelunasan.

Ade menjelaskan lebih lanjut, hasil dari kombinasi operasi rutin dan gabungan ini cukup signifikan, selain dalam upaya mengurangi tunggakan dan mengurai piutang Pemkot Malang juga pastinya menambah PAD dari sektor pajak.

“Terhitung sampai akhir November 2018, realisasi yang telah dibukukan oleh BP2D senilai Rp 393 miliar atau 94 persen dari total target tahun ini sebesar Rp 420 miliar,” tandasnya. (Der/Ulm)