MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) melalui DPUPRPKP Kota Malang membangun danau buatan atau bozem di wilayah Kelurahan Blimbing, Kota Malang. Pembangunan danau buatan itu dilakukan sebagai salah satu upaya mengatasi banjir di kawasan tersebut.
Perlu diketahui, setiap hujan deras melanda di kawasan Jalan Borobudur dan sekitar persimpangan Blimbing, Kota Malang, kerap kali muncul genangan air atau banjir. Musibah itu pun sering dikeluhkan warga sekitar karena tak kunjung mendapatkan solusi.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi, mengatakan kolam yang saat ini ada akan ditambah kedalamannya sehingga bisa menampung air lebih banyak. Bozem Blimbing rencananya memiliki dimensi lebar sekitar 30,5 meter dengan panjang 39 meter dan kedalaman kurang lebih 3 meter.
Ia menambahkan, pembangunan danau buatan itu juga menyesuaikan dengan keinginan masyarakat yang telah disampaikan kepada pihak DPUPRPKP Kota Malang sebelumnya. Dimana keinginan warga adalah membuat bozem bisa dimanfaatkan diluar fungsi utamanya sebagi penampung air.
“Kami sudah komunikasikan dengan masyarakat. Desain pengembangan bozem ini juga mengakomodir sejumlah aspirasi. Jadi nantinya tidak hanya untuk menampung air saja, tapi juga bisa untuk refreshing warga dan pemberdayaan ekonomi. Tumpang sari lah istilahnya,” terang Diah, Rabu (13/4).
Selain itu, Diah juga menuturkan, pembangunan bozem Blimbing dan di sejumlah lokasi kota lainnya juga bagian dari meningkatkan cadangan air tanah. Hal ini belajar dari pola yang juga sempat dilakukan pada zaman tata ruang Kota Malang era kolonial dahulu.
Sementara itu, Ketua RW IX Kelurahan Blimbing, Budi yang turut ditemui saat peninjauan lokasi mengapresiasi langkah Pemkot Malang. “Insha Allah warga mendukung karena memang ini sesuai dengan keinginan warga di sini,” ungkap Budi.
Sebagai informasi, selain fungsi utama sebagai tampungan air, bozem Blimbing juga akan ada fitur seperti Jogging track dan taman yang akan ditata kembali sesuai harapan warga, serta kolam yang nantinya dapat pula dikembangkan sebagai area budidaya perikanan kota.(der)