Bom Bondet Meledak di Junrejo, Satu Pelaku Curanmor Tewas dan Satu Polisi Luka Parah

Rumah M. Agung Wicaksono porak poranda. (Aan)

MALANGVOICE – Pukul 03.00 WIB, Selasa (16/03) menjadi waktu yang menggemparkan bagi warga Desa Pendem, Junrejo, Kota Batu. Betapa tidak, bom bondet meledak hingga menewaskan satu orang dan mengakibatkan anggota Polres Batu luka parah.

Adalah Imam (25) seorang pelaku curanmor yang tewas di tempat saat ledakan itu terjadi. Ia tewas saat bom bondet yang dibawanya meledak.

Kronologi peristiwa itu dijelaskan Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Jeifson Sitorus berawal dari petugas membuntuti aktivitas pelaku curanmor di Desa Pemdem.

Pelaku itu mengetahui gerak geriknya dibuntuti sehingga membuat mereka masuk ke gang. Kemudian pelaku memacu kendaraannya dengan kencang dan hanya satu petugas saja yang bisa mengikuti mereka.

“Pelaku melaju kencang dari arah Karangploso ke Kota Batu. Petugas yang lain tidak sempat mengejar pelaku karena kalah kecepatan. Namun masih tersisa satu petugas untuk mengejar para pelaku,” jelasnya.

Ketika berada di depan rumah M Agung Wicaksono tiba-tiba ledakan terjadi. Saat itulah Imam meregang nyawa.

“Tak jauh dari situ seorang petugas juga tergeletak. Ia mengalami luka parah di bagian lengan dan kaki,” imbuhnya.

Seorang pelaku berhasil melarikan diri. Saat ini sepedah motor pelaku diamankan kepolisian, hingga saat ini petugas kepolisian masih memburu pelaku lainnya.

“Pelaku adalah bagian dari jaringan curanmor asal Kabupaten Pasuruan. Sebelumnya, kelompok mereka telah ditangkap polisi,” kata Jeifson.

Keberadaan sindikat curanmor ini menurut Jeifson sangat berbahaya. Ketika beraksi meteka sering membawa bom bondet.

Pemilik rumah, Agung menjelaskan saat peristiwa itu terjadi ia sedang tidur. Sontak terbangun ia mendengar petugas kepolisian yang terkapar minta tolong.

“Saya dan warga tidak berani mendekat dan menolong. Kami khawatir ada ledakan lagi,” jelas Agung.

Akibat ledakan itu, kaca depan rumahnya itu porak poranda. Ledakannya menurut Agung cukup besar dengan jarak dari rumahnya sejauh lima meter.

Dirinya melihat sendiri ada petugas yang terkapar dengan banyak darah mengucur dari tubunhnya. Hingga selasa siang darah itu masih menempel di jalan.

“Tak lama dari kejadian itu, petugas yang lain datang. Mereka langsung memberi pertolongan pada petugas itu,” imbuhnya.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Polres Batu berkomitmen untuk memburu jaringan pelaku karena sering memasuki wilayah hukumnya.(der)