Bolu Bakar Siap Jadi Andalan Oleh-Oleh Khas Malang

Bolu Bakar Malang. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Usaha kuliner di Kota Malang bisa dibilang sangat pesat. Beraneka macam jajanan muncul satu persatu dengan aneka kreasi, termasuk Bolu Bakar Malang.

Jajanan yang diklaim khas Malang ini berbeda dari bolu biasanya. Dijelaskan brand ambassador Bolu Bakar Malang, Hilda Yulis, perbedaan mendasar ada pada pengolahan, yakni dibakar.

“Bolu biasanya dikukus, kami menyajikan kue bolu dengan cara berbeda, cara masaknya dipanggang dengan filling (isian) yang sangat melimpah,” ujar Bee, sapaan akrabnya. Ia pun mengklaim Bolu Bakar Malang ini pertama dan satu-satunya ada di Malang.

Bolu Bakar Malang. (deny rahmawan)

Bee menjelaskan, ada beberapa varian rasa yang bisa dipilih. Ada rumbutter, rumbutter keju, keju, cokelat, cokelat keju, kacang, strawberry, kopi dan varian baru, yakni greentea. “Andalannya itu rumbutter dan rumbutter keju. Jadi nanti meluber saat dimakan,” ia menambahkan.

Jajanan ini, kata wanita yang juga sebagai MC atau pembawa acara, mendapat respon baik dari masyarakat. Pasalnya, meski baru buka pada 2 November lalu, dalam sehari rata-rata terjual 100 porsi. Jumlah itu meningkat saat memasuki akhir pekan, bisa sampai 200 porsi.

Ia menilai jajan kekinian ini tak akan kalah dengan buatan artis yang sudah banyak di Malang. “Kami bukan jajan artis, tapi rasanya mirip artis. Ini sangat khas Malang dan cocok buat jadi oleh-oleh,” katanya.

Bolu Bakar Malang saat ini hanya ada di MOG. Ke depan ia akan membuka cabang lain di beberapa tempat. Bee juga siap memberi tawaran kerja sama bisnis dengan produknya itu. (Der/Ulm)