Sambangi Universitas Brawijaya, Moeldoko Cerita Tak Malu Suruh Anaknya Jual Beras

Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Purn TNI Moeldoko saat mengisi dialog publik di Universitas Brawijaya, Kamis (22/11). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Purn TNI Moeldoko sambangi Kota Malang, Kamis (22/11). Mantan Panglima TNI ini jadi pembicara dalam Dialog Publik Daya Saing Indonesia di Universitas Brawijaya.

Dalam kesempatan berdialog dengan ratusan mahasiswa, Moeldoko mengawali dengan cerita tentang anaknya, Randy Bimantoro yang juga alumni Universitas Brawijaya.

“Anak saya setelah lulus dari sini (Universitas Brawijaya) saya suruh jualan beras,” kata Moeldoko.

Sang anak, lanjut Moeldoko, kemudian diberi wejangan. Bahwa bekerja bukan sekadar mencari keuntungan finansial.

“Saya tahu untungnya pekerjaan itu sedikit, lingkungannya juga tidak mudah. Tapi saya beri pesan agar visinya adalah efisiensi,” sambung Moeldoko.

Mantan Kepala Staf Kodam Jaya ini menambahkan, tak jarang anaknya mendapatkan cemoohan.

“Cakep-cakep kok angkat beras, dia diledek. Tapi apa yang terjadi sekarang, anak saya mandiri, omzet puluhan miliar,” jelasnya.

Moeldoko pun mengapresiasi Universitas Brawijaya sebagai perguruan tinggi yang pernah mendidik anaknya. Pria juga pernah menjabat Kepala Staf Angkatan Darat ini tak segan beri hormat kepada ratusan mahasiswa yang hadir bersama Rektor Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani dan Wali Kota Malang Sutiaji tersebut.

“UB melahirkan enterpreneur sejati, Saya beri hormat,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani mengklaim perguruan tinggi yang dipimpinnya sekarang ini telah maju pesat. Dengan total mencapai 67.000 mahasiswa, Universitas Brawijaya kini tak akan lepas dari ikon Kota Malang sebagai Kota Pendidikan.

“Insya Allah Universitas Brawijaya turut berdaya saing. Serta menjaga kerukunan Indonesia dan mencintai keberagaman ,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)