Bocah Usia 7 Tahun, Warga Bandulan, Hanyut Saat Main Hujan dan Ditemukan Meninggal di Pakisaji

Petugas saat mengevakuasi jenazah korban. (Istimewa).

MALANGVOICE – Seorang bocah berusia 7 tahun, Nabhan Zulfadli Irsa, warga Jalan Bandulan, gang VIII B, No.454 B, Kecamatan Sukun, Kota Malang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di Sungai Metro, Desa Jatisari, Rt.17, Rw.05, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Selasa (1/6) sekitar pukul 06.00 WIB.

Korban sebelumnya dinyatakan hilang dan diduga terseret arus air pada Senin (31/5) sekitar pukul 17.45 WIB. Saat itu, korban hujan-hujanan bersama kedua temannya di sekitar rumah kakek korban yang berjarak kurang lebih 500 meter dari rumah korban.

Kapolsek Pakisaji, AKP Edi Purnama membenarkan penemuan anak laki-laki berusia 7 tahun yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa di Sungai Metro, Desa Jatisari.

“Benar, kami menemukan mayat anak laki-laki usia sekitar 7 tahun di sungai Metro, Jatisari, kurang lebih pukul 6 pagi,” ucapnya, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (1/6).

Menurut Edi, berdasarkan informasi mayat anak laki-laki tersebut ditemukan oleh warga sekitar, dan korban ternyata bukan warga Pakisaji.

“Korban ini anak Bandulan, Kota Malang. Di sana, memang ada laporan anak hilang di kawasan Bandulan, Sukun,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Edi, Polsek Pakisaji bersama SAR langsung mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan di pinggir sungai dalam kondisi telanjang, dan di bagian kepala korban terdapat luka-luka.

“Dugaan awal, luka itu karena gesekan dengan bebatuan saat terseret arus air,” terangnya.

Untuk memastikannya, tambah Edi, Polsek Pakisaji bersama tim SAR membawa jenazah korban ke Kamar Mayat (KM) Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) di Kota Malang.

“Jenazah korban usai di evakuasi langsung di bawa ke KM RSSA untuk dilakukan Visum Et Rapertum (VeR),” tukasnya.(end)