Bocah Malang Harumkan Nama Indonesia, Dalam Ajang Bergengsi WCOPA di California

Siswi kelas V Sekolah Dasar Katolik (SDK) Santa Maria II Kota Malang di ajang WCOPA (Istimewa)
Siswi kelas V Sekolah Dasar Katolik (SDK) Santa Maria II Kota Malang di ajang WCOPA (Istimewa)

MALANGVOICE – Siswi kelas V Sekolah Dasar Katolik (SDK) Santa Maria II Kota Malang, Izabella Kiara Kurniawan, berhasil membawa nama harum Bangsa Indonesia dengan keterampilannya menyanyi.

Suara emas Izabella sukses memborong tiga mendali perak dalam kejuaraan paling bergengsi di Amerika Serikat ‘World Championship Performing Arts’ (WCOPA), yang digelar di Westin dan Longbeach Performing Art Centre, California, Amerika Serikat, Selasa (23/7) malam.

guru SBdP SDK Santa Maria II, Anthonius Boby A.R, saat menunjukkan Certificate Of Completion milik Isabelle Kiara Kurniawan. (Toski D).
guru SBdP SDK Santa Maria II, Anthonius Boby A.R, saat menunjukkan Certificate Of Completion milik Isabelle Kiara Kurniawan. (Toski D).

Guru Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) SDK Santa Maria II, Anthonius Boby A.R mengatakan, keberhasilan Izabella Kiara Kurniawan merupakan kebanggaan luar biasa khususnya bagi SDK Ini.

“Kiara ini, merupakan siswi yang berbakat dan cerdas. Ia sempat kami ikutkan dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) bidang olah vokal, tapi kalah di tingkat Kota Malang,” ungkapnya, saat ditemui awak media, Kamis (1/8) siang.

Akan tetapi, lanjut Boby, kegagalan dalam ajang FLS2N tingkat Kota Malang tersebut tidak membuat patah semangat, dan malah dijadikan motivasi untuk terus berkarya.

“Rupanya, kekalahan tersebut dijadikan motivasi untuk melaju ke ajang yang lebih tinggi lagi stratanya, yaitu kejuaraan WCOPA ke 19,” jelasnya.

Sementara itu, Ibunda Izabella Kiara Kurniawan, Intan Kurniawan menyampaikan, putrinya mengikuti kejuaraan WCOPA ini tidak melalui proses audisi seperti 15 kontestan lainnya yang didelegasikan untuk mewakili Indonesia.

“Saat itu, Kiara menyanyi di acara yang dilaksanakan di Salah satu mall di Jakarta. Ketika turun panggung langsung ditawari oleh seorang ibu-ibu untuk ikut dalam kejuaraan WCOPA di Amerika Serikat, tapi tidak saya hiraukan,” ucapnya.

Akan tetapi, lanjut Intan, seiring berjalannya waktu, dirinya malah dihubungi oleh Direktur Nasional Indonesia untuk acara WCOP, Feibe Pusung, supaya mendelegasikan Kiara, dan bergabung dengan 15 kontestan lainnya untuk membawa nama Indonesia

“Dalam 16 kontestan tersebut, Kiara lah yang paling kecil. Kiara pun mendapat nomor urut 1612, Ia bertarung dengan ribuan penyanyi, penari, aktor, model, instrumentalis, dan berbagai artis terbaik dari 66 negara di ajang kompetisi dunia WCOPA 2019 tersebut,” jelasnya.

Intan menjelaskan, dengan ketatannya persaingan, dirinya tidak menyangka jika putrinya bisa memperoleh tiga medali perak (juara 2) yang didapat dalam tiga kategori lagu, yakni lagu Pop, Rnb/Soul/Jazz, dan Original Work,” ulasnya.

Dalam kejuaraan tersebut, Kiara membawakan lagu Pop dengan judul All By Myself yang dinyayikan Celine Dion, untuk lagu Rnb/Blues/jazz dengan judul lagu Who’s Loving You yang dinyanyikan oleh Michael Jackson, dan lagu jawa yang berjudul walang kekek.

“Untuk kategori Original Work, saya lupa. Kiara berlomba untuk bidang vokal solo pop, RnB/Soul/Jazz dan karya orisinal (lagu Indonesia),” pungkasnya.

Perlu diketahui, dalam WCOPA tahun 2019 ini, untuk juara pertama direbut dari South Afrika, ke dua diraih peserta termuda Indonesia, Isabelle Kiara Kurniawan dari kelompok umur 8-10 tahun, sedangkan untuk Juara 3 diperoleh peserta dari Phillipina. Padahal, peserta dari Philipina tersebut sudah memegang tiga kali juara 1 olimpiade WCOPA secara berturut-turut.

WCOPA ini merupakan kegiatan semacam olimpiade seni pertunjukan dunia yang sudah berlangsung selama 18 tahun. Acara digelar di pusat seni dunia performing arts yang berkiblat ke Hollywood. Dalam acara ini, Indonesia baru ikut di tahun 2015 dam menjadi peserta yang ke 64.(Der/Aka)