MALANGVOICE – Dimas Oki Saputra (11) warga Jalan Ki Ageng Gribig Gang I (Mirec) Kelurahan Madyopuro diduga hanyut di Sungai Amprong tak jauh dari rumahnya, Senin (10/12). Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Malang dibantu beberapa Tim SAR masih berusaha mencari keberadaan korban.
Pantauan MVoice di lokasi kejadian, puluhan petugas TRC BPBD Kota Malang dan gabungan SAR Kota Malang telah mendirikan posko. Dua unit ambulans juga telah disiagakan. Namun, hingga peristiwa ini diberitakan, korban masih belum ditemukan.
Salah satu warga setempat, Achmad Sutoni menuturkan, kronologi bermula dari kecurigaan Paman korban, Munir (40) yang hendak memancing di Sungai Amprong sekitar pukul 15.00 WIB. Ditemukannya pakaian di pinggiran sungai. Paman korban lantas bertanya kepada seorang warga yang tengah memancing tak jauh dari lokasi. Dibenarkan bahwa korban sempat terlihat sedang asik berenang. Namun setelahnya tidak tahu menahu apa yang terjadi.
“Korban ini main di sungai sama temannya. Tapi baru diketahui beberapa jam kemudian setelah kami konfirmasi pakaian tersebut ke orangtuanya. Dan temannya ini ternyata takut langsung pulang tidak memberitahu siapapun (soal kejadian tersebut),” kata Sutoni ditemui MVoice beberapa saat lalu.
Kuat dugaan, lanjut dia, korban tenggelam akibat epilepsi yang kambuh. Sebab, korban juga diketahui memiliki riwayat penyakit tersebut. Pihaknya menampik dugaan jika korban tenggelam akibat banjir. Sebab saat kejadian, wilayah Madyopuro belum diguyur hujan. Diperkuat pula oleh beberapa saksi mata, bahwa arus sungai sedang normal, tidak banjir ataupun meluap.
“Punya riwayat sakit (epilepsi), mungkin pas kejadian kambuh,” sambung dia.
Terpisah Sekretaris BPBD Kota Malang Tri Oky membenarkan peristiwa anak tenggelam tersebut. Usai penanganan banjir, hampir seluruh petugas dikerahkan untuk melakukan pencarian korban.
“Betul ada korban hanyut. Personel kami dari TRC BPBD saat ini fokus pencarian,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)