BMKG Pusat Sosialisasikan Potensi Gempa Magnitudo 8,7 di Kabupaten Malang

Ilustrasi foto tsunami di Palu. (Facebook Petra Mandagi)
Ilustrasi foto tsunami di Palu. (Facebook Petra Mandagi)

MALANGVOICE – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat diagendakan akan melakukan sosialisasi potensi gempa berkekuatan magnitudo 8,7 yang dapat mengakibatkan tsunami yang tingginya hingga 29 meter.

Kepastian sosialisasi tersebut tertuang dalam surat bernomor: GF.00.02/017/KKRK/VI/2021, yang dikeluarkan pada 05 Juni 2021 lalu, dan di tandatangani oleh Kepala oleh BMKG Stasiun Geofisika Karangkates, Mamuri.

Dalam surat tersebut, BMKG pusat akan melakukan Sekolah Lapang Gempabumi Kabupaten Malang 2021, yang bertujuan untuk meningkatkan penguatan koordinasi BMKG dengan stakeholder di daerah, yang akan dilakukan pada Selasa tanggal 8 Juni 2021, di Kantor Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe) sekitar pukul 10.00 WIB.

“Kegiatan itu untuk sosialisasi, Kepala BMKG Dwikorita Kamawatl yang membuka,” ucap Kepala BMKG Stasiun Geofisika Karangkates, Mamuri, melalui WhatsApp, Senin (7/6).

Menurut Mamuri, kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun sikap tanggap gempabumi dan tsunami bagi masyarakat dan sekolah yang berada di wilayah potensi gempabumi dan teunami. Karena, di wilayah tersebut merupakan daerah yang berbahaya jika ada tsunami seperti yang diprediksi setinggi 29 meter.

“Jadi di sana ada jalur sungai yang langsung bermuara ke laut itu yang merupakan ‘tol’nya (akses masuk air) Tsunami. Itu juga berlaku dengan pantai yang landai (tidak ada tebing) kemungkinan dampaknya juga besar,” jelasnya.

Hal ini memang diperlakukan adanya mitigasi bagi Warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumawe.

“Warga perlu pendidikan mitigasinya. Jadi untuk mitigasi masih terus melakukan sosialisasi. Kami mencoba untuk mengedukasi masyarakat untuk melek bencana karena tinggal di daerah rawan. Di sana juga ada space jumpa pers,” tegasnya.(der)