BLT Migor dan Bantuan Sembako Dikucurkan Bersamaan, Tercatat Ada 8960 KPM di Kota Batu

Masyarakat menerima program bantuan sembako atau bantuan pangan non tunai (BPNT) tahap pertama dengan nilai bantuan Rp 600 ribu. Bantuan diberikan sekaligus selama tiga bulan mulai Januari hingga Maret. (Dinsos Kota Batu/Malangvoice)

MALANGVOICE – Kementerian Sosial menggulirkan program bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng. Program itu untuk membantu daya beli masyarakat pra sejahtera seiring melambungnya bahan pokok pangan itu.

Penyaluran BLT minyak goreng di Kota Batu akan dimulai Kamis besok (14/4). Penyaluran diawali di sembilan desa, yakni delapan desa di Kecamatan Bumiaji dan satu desa di Kecamatan Batu.

Delapan desa di Kecamatan Bumiaji antara lain Desa Sumber Brantas, Desa Sumbergondo, Desa Tulungrejo, Desa Pandanrejo, Desa Bulukerto, Desa Punten, Desa Giripurno dan Desa Bumiaji, sedangkan Kecamatan Batu yakni Desa Sidomulyo.

Berikutnya, penyaluran berlanjut akan digelar pada 18 hingga 19 April nanti di masing-masing kantor desa/kelurahan.

Tercatat sebanyak 8.960 keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima BLT migor. Rinciannya Kecamatan Batu 3.558 KPM, Kecamatan Junrejo 2.086 KPM dan Kecamatan Bumiaji 3.316 KPM.

Sekretaris Dinsos Kota Batu, Adiek Imam Santoso mengatakan, tiap KPM menerima BLT migor selama tiga bulan sebesar Rp300 ribu, terhitung mulai April hingga Juni dengan nominal per bulan Rp100 ribu.

Penyaluran bantuan itu diberikan melalui PT Pos Indonesia yang ditunjuk sebagai juru bayar oleh Kemensos.

“Dinsos kabupaten/kota sebagai leading sektor penyaluran BLT migor. Jumlah daftar KPM ditetapkan Kemensos berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) hasil pemutakhiran Februari 2022,” terang Dedek sapaan akrabnya.

Ia mengatakan, semula Dinsos Kota Batu menargetkan sebanyak 10.405 KPM. Jumlah itu hasil penambahan 10 persen dari jumlah DTKS hasil pemutakhiran Februari 2022.

“Namun Kemensos hanya merestui 8.960 KPM yang dapat BLT migor,” imbuh mantan Sekretaris Dishub Kota Batu itu.

Secara keseluruhan nilai BLT minyak goreng yang diberikan kepada 8.960 KPM mencapai Rp2,68 miliar. Selain itu disediakan pula anggaran Rp1,79 miliar untuk program bantuan sembako atau bantuan pangan non tunai (BPNT).

Penyaluran dua program bantuan itu akan dikucurkan secara bersamaan. Jika diakumulasi, anggaran untuk dua bantuan itu senilai Rp4,48 miliar.

“Jumlah penerima bantuan sembako sama seperti penerima BLT migor, yaitu 8.960 yang masing-masing menerima Rp200 ribu untuk alokasi penyaluran bulan Mei. Jadi totalnya menerima Rp500 ribu,” ujar Dedek.

Dedek menambahkan, program BPNT tahap pertama terhitung mulai Januari hingga Maret telah disalurkan senilai Rp 600 ribu.

Tercatat alokasi penerima bantuan itu sebanyak 9.459 KPM yang nilainya mencapai Rp5,6 miliar. Jumlah yang terealisasi sebanyak 9.045 dengan nilai yang tersalurkan Rp5,4 miliar.

“Ada pengurangan jumlah KPM dari 9.459 menjadi 8.960 setelah dilakukan pemutakhiran DTKS karena penerima ada yang meninggal, pindah domisili ataupun sudah bukan lagi masuk kategori pra sejahtera. Kalau jumlahnya terus turun, itu semakin baik,” pungkasnya.(end)