BLK PT CKS Menyebut Calon TKW yang Kabur Bukan Akibat Kekerasan Fisik, tapi Karena Ini

Press conference yang digelar pihak BLK LN PT CKS, Kota Malang, (MG2).

MALANGVOICE – Peristiwa upaya kabur lima calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) mendapat respon dari Balai Latihan Kerja (BLK) Luar Negeri PT Central Karya Semesta (CKS).

Kelima calon TKW atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) tersebut berusaha kabur melalui lantai empat di BLK CKS, Kota Malang, pada Rabu (9/6) malam. Diduga aksi kabur yang dilakukan lima calon TKW itu karena sering mendapatkan perlakuan buruk.

Akibatnya tiga dari Lima orang yang berusaha kabur itu mengalami luka parah. Ketiganya kini sedang dalam perawatan di Rumah Sakit (RS) Wava Husada, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Manajer BLK LN PT CKS, Maria, kepada awak media membantah dengan tegas tudingan tersebut. Ia memastikan, tidak pernah melakukan tindakan kekerasan fisik.

“Kami dari PT CKS selama ini tidak pernah melakukan kekerasan fisik ke calon PMI atau TKW kami. Tidak pernah,” bantahnya saat konferensi pers terbatas di halaman PT CKS, Jumat (11/6).

Baca Juga: TKW Loncat dari Lantai Empat BLK Bumiayu, Tiga Orang Mengalami Luka

Menurut Maria, lima TKW itu nekat kabur bukan karena tindakan kekerasan melainkan adanya iming-iming dari pihak luar untuk mempercepat keberangkatan ke luar negeri. Dia juga memastikan bahwa pihak BLK LN PT CKS, telah memiliki bukti dan sudah menyerahkannya kepada pihak kepolisian.

“Kejadian beberapa hari lalu kami menduga ada pihak luar yang menjanjikan CPMI untuk bekerja lebih cepat. Kami memiliki bukti otentik dan sudah kami berikan ke pihak berwajib,” tuturnya.

Selain itu, Maria menambahkan, lima TKW tersebut, dikatakan masih memerlukan waktu lebih lama untuk diberangkatkan ke luar negeri. Waktu pelatihan yang diberikan kepada calon TKW terbilang masih baru antara tiga sampai lima bulan saja.

“Beda-beda masuk sini. Yang pertama ada di bulan empat di bulan tiga dan juga ada yang di bulan lima. Jadi kalau sesuai jadwal mereka belum berangkat. Mereka datang untuk pelatihan. Setelah pelatihan selesai kami akan membuat jadwal, begitu mas,” imbuhnya.

Sehubungan dengan tiga dari lima calon TKW yang berusaha kabur mengalami luka-luka, Maria, menyampaikan akan bertanggung jawab sepenuhnya untuk biaya perawatan RS.

“Jadi tetap menjadi tanggung jawab kami. Kami tetap membantu pengobatan dan pembiayaannya,” terangnya.

Sementara itu, ketika awak media menunggu di luar gerbang BLK LN PT CKS, terdapat salah satu orang tua calon TKW, asal Jabung, Kabupaten Malang. Dia mengaku sangat khawatir ketika mengantarkan anaknya, untuk mengikuti pelatihan kerja ke luar negeri.

“Katanya bermasalah ya mas PT-nya. Saya mengantarkan anak saya ke sini buat latihan ke luar negeri,” ujarnya dengan nada khawatir.(end)