Biro Administrasi Pembangunan Pemprov Jatim Tinjau Lokasi SPAM Lesti dan Kaligoro

Biro Administrasi Pembangunan Pemprov Jatim saat meninjau mata air Kaigoro, Desa Druju. (Toski D).

MALANGVOICE – Biro Administrasi Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) meninjau lokasi rencana pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lesti, di Desa Rejoyoso, Bantur, dan SPAM Kaligoro, di Desa Druju, Sumbermanjing Wetan (Sumawe).

“Ini merupakan upaya pelaksanaan dari Peraturan Presiden (Perpres) nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi. Malang Raya ini masuk dalam kawasan percepatan pembangunan ekonom, sedangkan dua Proyek SPAM itu merupakan penunjangnya,” ucap Kasubag Administrasi Pelaksanaan Pembangunan wilayah 1 Pemprov Jatim, Haryo Bimo Bramantyo.

Bimo, sapaan akrabnya, mengatakan kunjungan ini dalam upaya memfasilltasi pelaksanaan inventarisasi dokumen yang dibutuhkan agar dapat melakukan kajian untuk bahan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meski Kabupaten Malang telah berkoordinasi.

“Ini bentuk suport kami (Pemprov Jatim, red), kita akan upayakan bagaimana percepatan realisasinya. Jadi nanti ya akan kami sampaikan pertimbangan-pertimbangan kepada Ibu Gubernur,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kasubag Administrasi Pelaksanaan Pembangunan wilayah II.

Sebab, lanjut Bimo, semua keputusan tertinggi di Pemprov Jatim ada pada Gubernur. Namun, setelah dilakukan peninjauan lapangan, untuk pembangunan SPAM tersebut layak menggunakan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

“Pemprov Jatim support, kita akan fasilitasi mulai dari penyusunan kajian sampai dengan eh penyiapan sampai dengan transaksi. Tapi, kalau ini ternyata dia lebih complay dengan APBN, tentunya kita juga akan ini mengawal terus prosesnya supaya APBN itu dapat tepat waktu,” tegasnya.

Proses pemasangan pipa HDPE di area Mata air Kaligoro. (Toski D).

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Syamsul Hadi mengatakan, kebutuhan investasi untuk pembangunan SPAM Kaligoro mencapai Rp103 miliar yang berasal dari dana penyertaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

“Pemkab Malang siap mengucurkan dana penyertaan modal sebesar Rp20 miliar, yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur SPAM itu (Kaligiro), seperti intike, dan lainnya, saat ini sedang dikerjakan,” ulasnya.

Selain itu, lanjut Syamsul, dana penyertaan tersebut juga untuk pembangunan tandon air dan pemasangan pipa untuk menjangkau pelanggan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Gedangan.

“Di Mata Air Kaligoro itu debitnya mencapai 400 liter/detik, tapi kami akan memanfaatkan sebanyak 150 liter/detik. Saat ini sudah ada 16.000 warga di dua kecamatan tersebut yang mendaftarkan sebagai pelanggan kami. Sumber Kaligoro bisa mencukupi untuk memasok kebutuhan 20.000 sambungan rumah (SR),” tukasnya.(der)