Bimtek Wirausaha Baru IKM di Malang Libatkan 240 Peserta

Anggota Komisi VII DPR, H Ali Ahmad menyematkan tanda peserta secara simbolis. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Kemenperin menggelar Bimbingan Teknis Wirausaha Baru IKM di Kota Malang, Senin (21/3). Acara ini menggandeng Komisi VII DPR RI dan Diskopindag Kota Malang.

Acara yang digelar selama empat hari di Atria Hotel ini melibatkan 240 peserta dari Malang Raya. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok besar IKM mulai Direktorat Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan (PFBB), Direktorat Industri Aneka dan Kimia, Sandang, dan Kerajinan (IAIKMKSK), serta Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut (LMEAA).

Direktur IKMA LMEAA Kemenperin, Ir Dini Hanggandari, mengatakan, tujuan bimtek kali ini adalah menambah wirausahawan baru dan skill agar mampu bersaing di era saat ini.

“Kami ingin menambah skill sehingga mampu mengembangkan usaha mereka,” kata Dini.

Tujuan lain dikatakan Dini adalah pembuatan NIB sebagai legalitas usaha. Diketahui sebelum bekerja sama dengan pihak lain, IKM perlu ada NIB agar jelas hukum dan legalitasnya.

“Kegiatan ini kami rutinkan, terima kasih kepada Komisi VII DPR RI sehingga acara kali ini bisa dilakukan di Malang,” jelasnya.

Sementara itu Anggota Komisi VII DPR RI, H Ali Ahmad, ingin menjadikan IKM Malang Raya semakin hebat sehingga mampu bersaing dengan IKM lain.

“Malang di mata orang Jakarta itu hebat. Kami ingin ikon UMKM atau IKM yang berkualitas seperti ikon Malang Raya,” jelasnya.

Gus Ali sapaan akrabnya berharap para IKM yang mendapat ilmu ini mampu naik kelas, dalam artian bisa meningkatkan kualitas produk dan penjualan.

“Harapannya itu, apalagi bisa sampai masuk pasar digital. Saya ingin ada pendampingan terus, nanti akan dikawal Disperindag Kota dan Kabupaten Malang,” harapnya.(der)