Biduan Korban Arisan Online Mengadu ke Polisi, Ditaksir Kerugian Sampai Miliaran Rupiah

Korban arisan online mendatangi Polresta Malang Kota. (Deny Rahmawan)

MALANGVOICE – Sejumlah korban dugaan penipuan arisan online mendatangi Polresta Malang Kota, Senin (25/7). Mereka berniat mengadukan admin arisan online yang diduga kabur.

Kebanyakan korban yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut ini mengaku resah karena uang yang disetorkan kepada admin arisan tidak kembali.

Salah satu korban, Vita Alesya, mengatakan uangnya berjumlah Rp11,5 juta belum kembali. Ia mengaku mengikuti arisan online yang dibuat di grup WhatsApp ini karena keuntungan besar.

“Saya awal transfer itu Mei Rp7 juta dijanjikan kembali Rp10 juta. Lalu kedua Rp4,5 juta menjadi Rp6 juta,” kata Vita.

Salah satu korban menunjukkan bukti transfer arisan online. (Deny Rahmawan)

Beberapa korban yang ikut arisan mulai mempertanyakan nasib uang yang ia setor karena admin arisan online yang dikenal dengan nama panggung Ayas Vindy ini menghilang sejak 17 Juli.

Vita menambahkan, para korban bisa berjumlah ratusan orang dengan nominal kerugian bervariatif tergantung jumlah yang disetorkan masing-masing. Ia menduga total kerugian korban mencapai miliaran rupiah.

Sebenarnya kebanyakan korban sudah saling kenal. Hal itulah yang membuat para pengikut arisan percaya dan menyetorkan sejumlah uang kepada Ayas Vindy. Ayas Vindy juga diketahui sebagai biduan dangdut.

Beberapa korban sebelum ini sudah berupaya sendiri mencari keberadaan Ayas Vindy. Akan tetapi Ayas Vindy tidak bisa ditemui hingga akhirnya menempuh jalur hukum.

“Kami masih proses pengaduan, kemungkinan pekan depan akan kami update lagi apakah bisa diterima menjadi laporan atau belum. Kami ingin ada kejelasan dari kasus ini,” harapnya.(der)