MALANGVOICE – Azolla microphyla merupakan salah satu jenis azolla atau paku air. Tanaman ini tumbuh subur ditanaman berlumpur.
Simbiosis paku air dengan anabaena dan cyanobacteria dapat memfiksasi Nitrogen sehingga tanaman ini paling cocok untuk pemupukan tanaman pertanian.
Menurut Kepala Unit Produksi Jamur Bio Teknologi Universitas Muhammadiyah Malang, Wardi AMd, azolla bisa menjadi sumber nitrogen alternative suplement pupuk urea. Azolla juga bisa menekan pertumbuhan gulma di lahan sawah.
“Dalam bidang peternakan, azolla juga sumber protein dalam makanan ternak. Jadi azolla ini dapat diaplikasikan dalam bentuk azolla segar, kompos, pupuk maupun tepung,” paparnya kepada MVoice.
Prospek budidaya paku air sangat menjanjikan. Pasalnya, untuk merawat tanaman ini bisa dibilang tidak mengeluarkan biaya apapun. Padahal, tanaman ini bisa membantu mengurangi biaya pakan hingga 50 persen dalam budidaya lele.
Sebagai habitat asli tanaman rawa atau sawah, budidaya azolla tidak sulit. Kunci utama mengembangkan tanaman ini adalah membuat media tanam menyerupai habitat aslinya.
“Setiap hari tanaman ini dapat tumbuh 30 persen dari jumlah bibit yang disebar. Sehingga dalam waktu lima sampai tujuh hari azolla sudah dapat dipanen,” tukasnya.