Besok PTM 100 Persen di Kota Batu Dimulai tapi Keputusan Pelaksanaan di Tangan Ini

PTM 100 persen bakal dimulai Senin besok (17/1) setelah terbitnya SE Wali Kota Batu. Meski begitu pihak sekolah diberi keleluasan untuk memilih PTM 100 persen atau masih tetap membatasi 50 persen (foto:Prokopim Pemkot Batu).

MALANGVOICE-Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kota Batu dipastikan bisa dimulai pada Senin besok (17/1).

Bergulirnya kebijakan itu diikuti pula SE Wali Kota Batu menindaklanjuti surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajar di masa pandemi Covid-19.

Tentunya satuan pendidikan juga harus memenuhi standar protokol kesehatan dan segala aktivitas pembelajaran berjalan normal. Hanya saja durasinya dibatasi enam jam.

“Artinya peserta didik bakal masuk setiap hari. Lalu durasi maksimal pembelajarannya dibatasi selama enam jam,” kata Punjul.

Lebih lanjut, mengenai kondisi warga di satuan pendidikan yang diperbolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka, disyaratkan tidak sedang terkonfirmasi Covid-19 maupun tidak menjadi kontak erat Covid-19.

Dengan demikian peserta didik yang diizinkan masuk harus benar-benar dalam kondisi sehat. jika mengidap komorbid harus dalam kondisi terkontrol.

“Peserta didik yang diizinkan masuk juga tidak boleh memiliki gejala Covid-19, termasuk juga orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan,” tegasnya.

Sementara itu, mengenai kantin yang ada di dalam lingkungan pendidikan, belum diperbolehkan buka selama PTM, sedangkan para pedagang yang ada di luar gerbang sekolah akan diatur oleh masing-masing sekolah.

Lalu untuk kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga di dalam ruangan, dilaksanakan sesuai dengan peraturan pembelajaran di ruang kelas dengan menerapkan prokes ketat.

Disisi lain, ketika terdapat surveilans epidemiologi menunjukkan angka positivity rate warga satuan pendidikan terkonfirmasi Covid-19 sebanyak lima persen, maka PTM pada satuan pendidikan tersebut harus dihentikan dan dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh selama 14 hari.

Sementara itu, Kabid Pembinaan SMP Dindik Kota Batu Hariadi menyampaikan sebelumnya, pihaknya juga sudah melakukan persiapan menyongsong PTM 100 persen. Hasilnya hampir seluruh SMP di Kota Batu siap menggelar PTM 100 persen.

“Sistem pembelajaran saat ini masih berjalan terbatas. Lama pembelajaran dalam setiap harinya berlangsung selama 6 jam dengan kapasitas peserta didik 50 persen dan penerapan prokes ekstra ketat,” jelas Hariadi.

Meski saat ini, SE Wali Kota Batu yang mengatur PTM 100 persen sudah turun, pihaknya tak serta merta mewajibkan sekolah menggelar PTM 100 persen.

Dindik tetap memberikan opsi kepada setiap sekolah memilih PTM 100 persen atau terbatas.

“Jika benar-benar siap dan wali murid mengizinkan silakan melakukan PTM 100 persen. Sebaliknya jika belum siap alangkah baiknya tetap melakukan PTM terbatas,” tandasnya.(end)