Bersanding dengan Ibunya, Eks Jubir Covid-19 Dimakamkan di TPU Dadaprejo Kota Batu

Prosesi pemakaman Achmad Yurianto di TPU Dadaprejo, Kota Batu digelar secara militer. (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE – Mantan Jubir Covid-19, Achmad Yurianto berpulang pada Sabtu sekitar pukul 19.00 (21/5). Ia menghembuskan napas terakhirnya di usia 60 tahun saat menjalani perawatan di RSUD Saiful Anwar Kota Malang.

Pria kelahiran Malang, 11 Maret 1962 itu dirawat di RSUD Saiful Anwar Kota Malang sejak Kamis lalu (19/5), karena menderita kanker usus. Sebelum dibawa ke Malang, Yurianto sempat dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Yurianto dimakamkan di TPU Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu Ahad (22/5). Para pelayat terus berdatangan memadati rumah duka yang berada di jalur utama Malang-Batu, tepatnya di Jalan Ir Soekarno, Kelurahan Dadaprejo.

Puluhan karangan bunga pun berjejer di depan rumah duka hingga ke lokasi pemakaman. Lokasi pemakaman tak jauh dari rumah duka yang hanya berjarak sekitar 200 meter.

Terlihat, karangan bunga datang dari pejabat negara seperti Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko) Muhadjir Effendy. Kemudian Mensesneg Pratikno, Menteri Kesehatan, hingga Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Pemakaman Yurianto digelar secara militer. Jenazah dipanggul prajurit TNI menuju tempat peristirahatan terakhirnya. Letusan tembakan salvo mengiringi purnawiran TNI berpangkat kolonel itu menuju liang lahat yang berada di sebelah pusara ibunya.

“Saat dirawat di Jakarta, almarhum (Achmad Yurianto) pernah bilang mimpi ketemu ibunya. Mungkin suatu amanat dari almarhum kepada kami. Apabila meninggal dunia, untuk dimakamkan di dekat makam ibunya,” ujar Odang Darmaji, kakak ipar Achmad Yurianto.

Adik kandung mendiang, Edi Suhartono mengatakan, ia terkahir bertemu dengan kakaknya sebelum dirujuk ke RSUD Saiful Anwar Malang. Ia menuturkan, kakaknya sakit sejak sebulan lalu. “Meski sakit nggak mengeluh, selalu menunjukkan wajah ceria,” tutur Edi.

Alumnus SMA 3 Kota Malang ini sempat tinggal di kawasan Ksatrian Kota Malang. Kemudian berpindah ke Kota Batu karena di Ksatrian adalah rumah dinas yang ditemati orangtuanya.

Yurianto berkarier di dunia militer hingga berpangkat kolonel. Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga angkatan tahun 1990. Ia berkarier sebagai dokter di lingkungan TNI. Terakhir ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.(der)