MALANGVOICE – Kota Malang patut berbangga. Satu komikus asal kota pendidikan ini berkesempatan mewakili Indonesia di ‘Frankfurt Book Fair’, ajang pameran buku tertua dunia yang diselenggarakan di Jerman.
Dialah Aji. Bersama komikus dan penulis buku seperti Dewi Lestari, Andrea Herata dan puluhan penulis lainnya, mewakili Indonesia dan memperkenalkan 300 karya tulis di hadapan khalayak internasional, Oktober mendatang.
Kepada MVoice, Aji mengaku sangat kaget namanya masuk di ajang bergengsi itu. Pasalnya, sebelum ditetapkan untuk mewakili Indonesia, sedikitnya 2000 karya tulis diseleksi oleh panitia dari kementerian.
“Ini surprise sekali, karena saya sangat tidak menyangka dapat mewakili Indonesia di Frankfurt,” kata Aji, beberapa menit lalu.
Saat proses seleksi, Aji mengaku menyodorkan tiga komik, masing-masing ‘Hidup Itu Indah’, ‘Teroris Visual’ dan ‘Kidung Malam’. Hebatnya, ketiga karya Aji itu terpilih semua dan layak ditampilkan di ajang internasional bergengsi itu.
“Tahun ini Indonesia menjadi tamu kehormatan di ajang itu. Jadi space kita untuk promo buku semakin banyak,” bebernya bangga.
Berangkat dari berbagai pemikiran dan ide yang telah dituangkan dalam komiknya itu, Aji ingin menggugah mata dunia bahwa Indonesia memiliki pola pikir yang sangat terbuka. Untuk menunjang argumennya itu, dalam komiknya Aji lebih menampilkan Islam sebagai agama yang menjunjung tinggi semangat pluralisme yang kini sedang dirong-rong kaum fundamentalis.
“Yang ingin saya tampilkan adalah Indonesia yang mayoritas umat Islam sangat menjunjung tinggi pluralisme, dan mengkritik radikalisme,” urainya.
Tak hanya memamerkan buku saja, Aji juga didapuk menjadi pemateri saat sesi diskusi di ajang itu. “Di sana saya juga akan menjadi pembicara soal masalah pluralisme,” pungkasnya.