Bermula dari Hobi, Kini Jadi Ladang Rezeki

Wisata Jeep Batu Agro Rakyat (AR) Adventure Sudarmono saat berada di Coban Talun (Foto: Ayun)

MALANGVOICE – Wisata Jeep Batu Agro Rakyat (AR) Adventure Sudarmono memiliki mobil Jeep yang awalnya hanya sekedar hobi. Kini, setelah adanya wisata Jeep, masyarakat Tulungrejo, Kota Batu menjadikannya ladang rejeki bagi masyarakat.

Dari pantauan MVoice, sebanyak 9 mobil Jeep tipe 4X4 berdehem dengan kerasnya saat dipanasi. Tak berselang lama, terdengar imbauan dari balik spiker yang memecah canda tawa wisatawan di rest area Sidomulyo, Kota Batu. Hal tersebut tanda agar penumpang bersiap menaiki mobil yang berkapasitas maksimal 4 hingga 5 orang itu.

Para wisatawan yang sudah menunggu sejak pukul 08.00 WIB pun sorak sorai keceriaan. Tak sabar, mereka ingin segera menaiki dan menjelajahi alam Kota Batu. Setelah satu persatu naik dan dirasa lengkap. Para sopir yang sejak tadi memanasi mobilnya langsung berkode dengan jari jempolnya.

Operator Wisata Jeep Batu Agro Rakyat (AR) Adventure Sudarmono memaparkan jika pemandangan tersebut, setiap minggunya seakan tak pernah absen. Bahkan, dua hingga tiga kali dalam seminggu selalu menghiasi rest area yang berada di depan pasar Sidomulyo itu.

“Jadi, Wisata Jeep ini wisata jelajah yang berbasis pertanian. Yang mana mereka kita ajak mengitari perkebunan apel terbesar se-Asia. Tepatnya di Gades,” ujarnya saat ditemui MVoice.

Dia juga menceritakan, perbedaan wisata Jeep tersebut dengan lainnya. Selama empat jam, para wisatawan akan diajak menjelajahi beberapa tempat di Tulungrejo, Kota Batu. Mulai dari perkebunan dan berlanjut ke Pura Luhur Giri Arjuna. Setelah itu, mereka akan menjajal jalur offroad di hutan pinus dan sungai di Coban Talun.

Saat melewati perkebunan, wisatawan akan disuguhi aneka macam edukasi pertanian. Kemudian para sopir akan memberikan pengetahuan ke wisatawan terkait tanaman di perkebunan tersebut. Mulai dari kebun sayur hingga buah-buahan. Selanjutnya, saat melewati jalur offroad para wisatawan akan dipacu adrenalinnya dengan melewati jalur-jalur berlumpur. Tak sedikit dari mobil yang mereka tumpangi ada yang mogok. Bahkan, ada yang sampai harus di ganti. Malah, saat awal mula merintis pada tahun 2014 lalu Jeepnya mogok 20 kali. Waktu itu dirinya mengantar wisatawan dari Malaysia.

Momon sapaan akrabnya juga menjelaskan selain memfokuskan pada edukasi. Wisata Jeep itu juga memberdayakan masyarakat. Karena, Jeep yang digunakan miliknya masyarakat sekitar. Sehingga, wisata Jeep tersebut diberi nama Agro Rakyat (AR) Adventure.

Diketahui, anggota yang ikut dalam AR Adventure tersebut pekerjaan utamanya petani. Sehingga, Jeep itu hanya sekedar hobi bagi anggotanya. Disisi lain, adanya wisata Jeep itu juga dengan tujuan mengenalkan wisata alam di Kota Batu. Karena, selama ini yang masih banyak di kenal oleh kebanyakan masyarakat wisata itu saja.

Saat ini, wisata Jeepnya itu sudah memiliki 100 personel. Sebanyak 50 personel dari masyarakat sendiri dan 50 personel dari komunitas. Meski begitu, dirinya tetap mendahulukan miliknya masyarakat. Karena, beberapa kali dirinya juga sering kewalahan karena banyaknya tamu. Bahkan, dirinya pernah dalam satu hari mengerahkan 140 unit kendaraan.

Selama enam tahun, berbagai wisatawan belahan dunia pun sudah menjajal wisata Jeepnya itu. Salah satunya dari Malaysia, Singapura, Prancis hingga Belanda. “Awal mula berdiri, kami langsung dapat tamu dari Malaysia itu,” pungkas pria Asli Dusun Junggo, Tulungrejo, Kota Batu itu.((Der/Aka)