Bermain Menyerang, Arema Evaluasi Pertahanan

Purwaka Yudhi dan Hendro Siswanto harus berjibaku mengawal pergerakan pemain BUP. (Muhammad Choirul / MalangVoice)

MALANGVOICE – Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo, menepati janji menyajikan permainan menyerang saat menghadapi Bali United Pusam (BUP) pada leg kedua babak 8 besar Piala Presiden 2015 di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (27/9) semalam.

Meski begitu, dari beringasnya permainan Singo Edan, Joko Susilo memiliki sejumlah catatan. Pria yang akrab disapa Gethuk itu menilai, ada satu target yang belum tercapai.

Lini pertahanan Arema masih menjadi sorotan. Sebab, Fabiano Beltrame dkk beberapa kali susah payah menghadapi serangan BUP hingga dua gol mampu bersarang di gawang I Made Wardana.

“Alhamdulillah sesuai janji sebelumnya, kalau ingin menang harus main menyerang. Hanya satu yang belum tercapai yaitu tidak kebobolan. Kami sebenarnya ingin gawang aman, tapi belum bisa tercapai,” tandasnya.

Mantan bintang Arema di era Galatama itu mengakui, selama pertandingan sempat beberapa kali berdepat dangan jajaran asisten pelatih terkait strategi yang diterapkan. Perdepatan itu bermula ketika Singo Edan dua kali tertinggal. Gethuk menilai, kejadian itu hal biasa dalam dinamika pertandingan.

“Saya sempat berdebat dengan beberapa asisten. Ya meskipun keputusan ada di saya, tapi masukan tetap harus dipikirkan,” tegasnya.