MALANGVOICE – Malang City Expo 2018 dipatok mencapai omzet Rp 4 Miliar selama empat hari berlangsungnya ajang itu, 11 – 14 April 2018. Dari segi pengunjung, diharapkan 25 ribu orang turut singgah berbelanja baik barang maupun jasa yang ditawarkan di halaman parkir barat Stadion Gajayana itu.
Deputi produksi dan pemasaran Kementerian Koperasi Dan UKM, I Wayan Dipta, optimis target itu mampu terelaisasi. “Tahun lalu transaksinya Rp 3,2 miliar. Mudah-mudahan tahun ini target tercapai. Produknya banyak yang bagus, tinggal mengerahkan pengunjung,” ungkapnya.
Selain itu, daya tarik ajang ini memiliki nilai lebih. Itu berkat banyaknya event tambahan yang berpotensi menyedot pengunjung.
“Mereka tidak hanya mengunjungi tapi juga dapat ilmu. Kami memang terus mendorong untuk melakukan promosi produk kreatif, termasuk event pameran seperti ini,” tegasnya.
Malang City Expo sendiri, yang telah dilaksanakan ketiga kalinya ini diikuti o 140 peserta dari 14 kabupaten / kota, pihak swasta serta koperasi di wilayah Malang Raya dan 11 kementerian. I Wayan Dipta pun memberikan apresiasi tinggi pada Kota Malang atas pembinaan yang baik pada UKM.
Jika tidak ada UKM, lanjutnya, Indonesia akan sangat sulit tumbuh dan berkembang seperti saat ini. Karena itu, pemerintah akan terus meningkatkan pelayanannya salah satunya adalah membantu di bidang pendanaan atau pembiayaan dengan mengeluarkan program kredit ultra mikro yang penyalurannya melalui koperasi-koperasi.
“Di Indonesia terdapat banyak UKM yang berjumlah 60 juta UKM yang telah menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen dari 117 juta tenaga kerja,” pungkasnya.(Coi/Aka)