Berlakukan KRYD Antisipasi Potensi Gangguan Kamtibmas

MALANGVOICE– Operasi Ketupat Semeru 2025 tuntas digelar selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April. Meski begitu jajaran Polres Batu tak mengendurkan intensitas pengamanan. Pihak kepolisian mulai memberlakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) terhitung sejak 9-20 April. Hal ini wujud komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan wisatawan.

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata menekankan pentingnya menjaga stabilitas kamtibmas meski masa operasi telah usai. Diberlakukannya KRYD ditujukan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan menjaga kondusifitas wilayah. Sehingga aktivitas masyarakat berjalan lancar, dan citra Kota Batu sebagai destinasi wisata yang aman dan nyaman terus meningkat di mata publik.

Selama Libur Lebaran, Rata-rata Sehari 200 Ribu Kendaraan Melintas di Kota Batu

“Kami ingin memastikan bahwa rasa aman dan nyaman yang dirasakan masyarakat selama Operasi Ketupat Semeru tetap berlanjut. Karena itu, KRYD kami laksanakan dengan pola pengamanan yang tidak jauh berbeda,” ujar Kapolres Batu.

Lebih lanjut, AKBP Andi Yudha berharap pelaksanaan KRYD bisa menjadi bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, khususnya dalam masa transisi setelah libur panjang Lebaran. Hal ini juga penting untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas di berbagai titik keramaian dan jalur lalu lintas utama.

“Dengan KRYD, kami ingin menjaga momentum positif pasca Lebaran. Tidak hanya pengamanan, tapi juga pelayanan, edukasi, dan pengawasan terhadap aktivitas masyarakat dan wisatawan,” tambahnya.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Batu Kompol Anton Widodo, menjelaskan bahwa pelaksanaan KRYD dilakukan sesuai dengan petunjuk Kapolres dan tetap mengacu pada prosedur pengamanan seperti saat Operasi Ketupat berlangsung.

“Pengamanan dalam KRYD kami terapkan dengan pola dan metode yang serupa, mulai dari pengaturan lalu lintas di titik rawan macet dan rawan laka, patroli tim urai, penjagaan di lokasi vital, hingga sambang dialogis di tempat wisata. Tujuannya adalah agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas,” jelas Kompol Anton.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait