Berhasil Amankan Target Porprov Jatim 2025, KONI Batu Siapkan Bonus Rp3,3 M

MALANGVOICE– Performa kontingen Kota Batu cukup apik di ajang Porprov IX Jatim 2025 yang diselenggarakan di Malang Raya. Sebanyak 33 medali emas, 40 medali perak dan 40 medali perunggu berhasil diraih. Membawa Kota Batu berhasil mengamankan target 10 besar, bertengger di posisi ketujuh pada event multievent olahraga yang digelar dua tahun sekali.

Capaian tersebut melampaui perolehan saat Porprov VIII Jatim 2023. Kala itu, Kota Batu mengumpulkan 22 medali emas, 13 medali perak dan 13 medali perunggu. Kota Batu pun terdepak dari 10 besar dan harus puas menempati urutan 16 klasemen.

PSU Senilai Rp7 Miliar Diserahkan ke Pemkot Batu

Hasil di Porprov IX Jatim 2025 diumumkan Ketua KONI Batu, Sentot Ari Wahyudi. sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat atas pembinaan para atlet (Rabu, 16/7). Dalam Porprov yang diselenggarakan di Malang Raya, selain meraih sukses penyelenggaraan, KONI Kota Batu juga meraih sukses prestasi.

Dari total 44 cabor yang berlaga di Porprov, terdapat 28 cabor menjadi pendulang medali. Harusnya ada 29 cabor pendulang medali, namun satu cabor, yakni anggar seluruh hasil pertandingannya dibatalkan oleh PB Porprov Jatim

“Alhamdulillah, berkat rahmat dan ridlo Allah SWT, kontingen Kota Batu pulang dengan membawa 33 Medali Emas, 40 Medali Perak dan 40 Medali Perunggu,” ujar Sentot.

Medali ini dipersembahkan 28 Cabor, yakni Tinju, Pordasi, Gulat, Wushu, Billiar, Bersepeda, Selam, Tenis Lapangan, Sambo, Tarung Derajat, IBCA-MMA, Pentahtlon, Tenis Meja, IMI, Arung Jeram, Loncat Indah, IODI, Pencak Silat, Sepak Bola Putri, Muaythai, Paralayang, Triahtlon, Catur, Cricket, Menembak, Jujitsu, Karate dan PABSI.

“Target kita masuk 10 besar, terealisasi berkat doa dan kerja keras Kontingen Kota Batu. Patutlah kita semua bersyukur, saya memberikan apresiasi yang luar biasa, atas perjuangan Kontingen Kota Batu, semoga kita selalu diberikan kesehatan dan semangat,” ujar Sentot.

Meski begitu, ada ganjalan dalam pelaksanaan Porprov IX Jatim 2025. Cabor paralayang yang digadang-gadang sebagai cabor andalan menambah pundi-pundi medali emas, justru tampil di luar ekspektasi. Cabor olahraga dirgantara ini hanya berkontribusi menyumbangkan 1 medali perak dan 1 medali perunggu. Jauh dari prestasi biasanya yang langganan juara umum.

“Kami hampir tak percaya. Ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Porprov Jatim,” ucap Sentot.

Menurutnya, dari sisi teknis tak ada yang kurang. Venue paralayang di Kota Batu dikenal salah satu yang terbaik di Jatim. Atlet-atlet yang diturunkan pun memiliki jam terbang tinggi. Bahkan sudah kenyang mengikuti try out di event yang lebih berat.

“Kami serahkan penuh ke pelatih. Mereka yang memilih atlet, mereka yang menyusun strategi. Kami dari KONI tak pernah intervensi. Ini akan jadi pekerjaan rumah besar kami. Mungkin ada faktor non-teknis, seperti beban mental tuan rumah,” terangnya.

Sentot menambahkan, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh. Segala kekurangan selama Porprov Jatim 2025 bakal dikoreksi. Sehingga bisa memacu performa para atlet agar menorehkan prestasi lebih baik di ajang selanjutnya. Bukan hanya evaluasi, KONI Batu juga memompa motivasi para atlet yang berprestasi melalui pemberian bonus.

KONI Batu dan Pemkot Batu menyiapkan anggaran senilai Rp3,3 miliar yang akan dicairkan sebagai bonus atlet. Hal ini sebagai wujud apreasiasi sekaligus memacu memotivasi agar dapat menularkan prestasi bagi atlet lainnya Bonus ini disiapkan bukan hanya untuk atlet, tapi juga pelatih dan pengurus cabor yang atletnya meraih medali.

“Sebagian bonus sudah kita berikan langsung kepada atlet peraih medali emas, berupa bonus mentas. Kita berikan langsung di podium UPP, sisanya akan kita transfer by rekening, setelah ada ceremony penyerahan dari wali kota kepada atlet,” ujarnya.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait