MALANGVOICE – Aula Kantor Kelurahan Bandulan dimanfaatkan jadi ruang belajar siswa berfasilitas jaringan internet gratis. Ini merespon keluhan warga kesulitan akses sekolah daring selama pandemi Covid -19.
Inovasi ini diinisiasi Lurah Bandulan Dian Sonyalia Catur Rina. Ia menjelaskan, internet gratis sengaja disiapkan merespon keluhan warga yang kesulitan akses internet atau keterbatasan kuota data internet.
“Ada warga yang menyampaikan, kalau berniat menjual barangnya untuk beli kuota internet. Karena itulah, kami dari kelurahan langsung melakukan diskusi,” ujarnya.
Ruang serta fasilitas tersebut diperuntukkan khusus pelajar dan mahasiswa. Operasional diatur per sesi. Setiap sesinya diisi oleh 10 orang berdurasi dua jam. Buka setiap Senin sampai Jumat pukul 08.00 – 15.00 WIB.
“Semoga upaya kami ini mampu meringankan beban warga, khususnya di Kelurahan Bandulan,” sambung dia.
Sementara itu, Wali Kota Malang H. Sutiaji mengapresiasi inisiatif Lurah Bandulan beserta perangkatnya. Hal itu, menurutnya, merupakan inovasi yang bagus dan bisa ditiru oleh wilayah lain.
“Tujuannya agar memudahkan masyarakat dalam menjalani sekolah berbasis online (daring),” ujarnya.
Ia berharap, warga Kota Malang semakin mendapatkan pelayanan terbaik dari Pemerintah Kota Malang. Terutama melalui berbagai inovasi serta program yang menyentuh langsung masyarakat.
Wali Kota Sutiaji menambahkan, pihaknya telah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang untuk melakukan realokasi anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pembelian paket internet.
“Besarannya, sekitar Rp 50 ribu per orang, bagi siswa SD maupun SMP. Sehingga, bisa membantu anak-anak untuk belajar di rumah,” pungkasnya.(der)
