Berani Berlaga, Berani Juara, Jargon Bangkitkan Semangat Tanding Atlet Kota Batu di Ajang Poroprov Jatim

KONI Kota Batu menyelenggarakan program pembangunan karakter yang ditujukan bagi para atlet yang akan bertanding pada ajang Porprov Jatim 2022. (KONI Kota Batu/Malangvoice)

MALANGVOICE – Jargon ‘Berani Berlaga, Berani Juara’ digelorakan untuk menyulut semangat 231 atlet Kota Batu yang akan berkompetisi di ajang Porprov Jatim 2022.

Kompetisi olahraga tingkat regional tahun ini digelar di empat kabupaten/kota yakni Jember, Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo. Perhelatannya digelar mulai 25 Juni-3 Juli.

Kota Batu berpartisipasi mengikuti 27 cabor dari total 47 cabor yang dipertandingkan. Dalam menjalani kompetisi, para atlet bukan hanya dituntut memiliki kondisi fisik prima, melainkan juga harus memiliki mental baja.

Untuk itu, KONI Kota Batu menggelar program pembangunan karakter atlet yang hendak berlaga di ajang Porprov Jatim 2022.

Ketua KONI Kota Batu, Mahfud mengatakan materi yang diberikan meliputi motivasi tanding, materi berkaitan dengan psikis serta aspek spiritual.

Tempaan mental yang matang ini akan mempengaruhi pola pikir untuk memotivasi atlet. Karena kesiapan mental sangat mempengaruhi jalannya pertandingan.

“Proses membangun karakter diharapkan memberikan motivasi bertanding untuk para atlet. KONI Kota Batu juga meluncurkan jargon pada ajang Porprov Jatim 2022, yakni ‘Berani Berlaga, Berani Juara’,” timpal Mahfud.

Program pembangunan karakter bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti motivasi tanding melibatkan pihak konsultan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang (FIK-UM).

Selain itu juga dari Fakultas Psikologi UM maupun pengajar dari Poltekad Kodilaktad Arhanud. Materi spiritual disampaikan oleh tokoh agama.

“Harapannya memacu daya juang atlet berlaga mencetak hasil gemilang,” imbuhnya.

Ketua Satgas Puslatkot KONI Kota Batu, Sentot Ariwahyudi menambahkan, para atlet yang mengikuti character building ini, 50 persen sudah mengikuti Porprov 2019, sisanya merupakan atlet juara pada single event yang dilaksanakan masing-masing cabor.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembinaan atlet yang kita laksanakan dalam Puslatkot KONI. Kami bangun mental juang para atlet,” tegasnya.(end)