MALANGVOICE – Nasib naas dialami Sarianto (49) warga Jalan Sukun, Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, saat hendak memperbaiki instalasi alat otomatis tandon air, Jumat (11/6).
Korban yang hendak menginstalasi alat otomatis tandon air di atas atap losmen lantai tiga miliknya, meregang nyawa akibat tersengat listrik.
“Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00, saat menginstalasi alat otomatis tandon air. Korban tampaknya tidak sadar kalau kabel yang masih memiliki tegangan listrik menempel pada tangga alumunium tandon yang diinjak korban,” ucap petugas SAR, Trisman, saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP).
Seketika, lanjut Trisman, korban langsung meregang dalam kondisi tubuh menggantung di tangga tandon dengan posisi kepala di bawah.
“Setelah kejadian itu keluarga korban langsung menghubungi tim SAR untuk meminta bantuan. Sayangnya nyawa korban sudah tidak tertolong,” jelasnya.
Sementara itu, Petugas PLN ULP Kepanjen, Farit S membenarkan peristiwa tersebut, dan memastikan saat korban menginstalasi otomatis tandon air itu, aliran listrik losmen masih menyala.
“Sebelum pihak kepolisian dan tim SAR mengevakuasi korban, seluruh aliran listrik tadi masih menyala, dan kami matikan dulu,” katanya.
Saat evakuasi korban, lanjut Farit, tim SAR menurunkan korban dengan cara ditarik menggunakan tali tampar dari atap losmen berlantai 3, lalu dibawa ke RSUD Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang untuk visum.
“Yang pasti peristiwa ini murni akibat kecelakaan. Tidak ada unsur pembunuhan,” yakinnya.(end)