BEM Malang Raya Putuskan Gelar Aksi Demo Besok

Ilustrasi Demo di depan Gedung DPRD Kota Malang, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia menggelar aksi demo pada hari ini Senin (11/4). Tapi di Kota Malang berbeda, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya memutuskan menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa (12/4) besok.

Bertempat di sekitaran alun-alun Tugu Kota Malang, mahasiswa akan mengajukan beberapa tuntutan. Salah satu poin tuntutan utama terkait wacana perpanjangan periode masa jabatan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI.

Koordinator BEM Malang Raya, Zulfikri Nurfadhilla, menilai penundaan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu itu menimbulkan problematik karena tidak memiliki landasan konstitusional kuat.

“Beberapa partai sudah menyampaikan Pemilu 2024 akan ditunda selama 1 sampai 2 tahun. Wacana penundaan itu merupakan kepentingan elit-elit politik tertentu,” ujar Zulkifri, Senin (11/4).

Selain itu, Ia juga menganggap penundaan pemilu akan menghilangkan asas demokrasi, wakil rakyat dipilih langsung oleh rakyat. Tentunya juga akan memicu potensi lain terkait bertambahnya masa jabatan Presiden dan lembaga lain seperti MPR, DPR, DPD, DPRD dan Kepala Daerah.

“Pada prinsipnya, mereka tidak dipilih oleh rakyat dan tidak sama sekali merepresentasikan rakyat sebagaimana prinsip mandataris demokrasi,” terangnya.

Sementara itu, terkait alasan penundaan pemilu bertujuan untuk pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19, dinilai Zulkifri bukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi masyarakat saat ini.

“Yang pasti menurut kami penundaan pemilu jelas bukan merupakan solusi terhadap sekian banyak persoalan yang sedang dihadapi masyarakat. Penundaan pemilu malah justru menambah persoalan baru,” kata dia.

Terpisah, Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan menyampaikan, akan menyiapkan ratusan personel gabungan TNI-POLRI dan SatpolPP Kota Malang untuk melakukan pengamanan aksi demo pada Selasa (12/4) besok.

Ia menambahkan, jika selama pengamanan nanti akan dilakukan secara ketat dan humanis sesuai instruksi dari Kapolri. “Kami nanti juga akan menerjunkan polwan agar memberi pendekatan persuasif untuk mendinginkan suasana,” ucap dia.(der)