MALANGVOICE – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menyelenggarakan Kreatifood 2018.
Setelah dilaksanakan di Surabaya, Medan, Palembang dan Yogyakarta, Jakarta, dan Bandung, kali ini Malang berkesempatan terpilih sebagai tuan rumah.
Pagelaran Kreatifood 2018 di Malang ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 19-21 Oktober 2018 yang akan dilaksanakan di Malang Town Square (Matos).
Kepala Subdirektorat Pasar Segmen Retail Bekraf, Muhammad Jufry menjelaskan jika even ini merupakan kegiatan ritel di Senayan pada 2016 lalu. Banyaknya minat membuat even ini terus berlanjut hingga sekarang.
“Program ini sangat potensial maka kami perkenalkan dan perbesar. Orang tidak sekadar datang untuk makan saja, tapi banyak manfaat,” ujarnya saat press conference di Matos, Kamis (18/10).
Perlu diketahui, Kreatifood adalah acara yang dihelat oleh Bekraf untuk meningkatkan subsektor kuliner dengan menghubungkan perusahaan rintisan (startup) kuliner kepada kanal distribusi dan pemasaran produk.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya investasi dari akses permodalan non perbankan.
“Ini acaranya untuk saling menguntungkan satu sama lain. Hanya saja peserta tidak boleh berjualan di kota nya sendiri. Misalnya start up kuliner dari Malang ya harus mengikuti Kreatifood di luar Malang, begitu juga sebaliknya,” tambahnya.
Salah satu anggota perkumpulan food startup Indonesia, Bonnie Susilo menjelaskan, Adapun persyaratan pendaftaran kreatifood 2018 yakni terkirasi di dapam platform FoodStartup Indonesia, karena Kreatifood adalah program lanjutan dan pendukung FoodStartup Indonesia pada bidang pemasaran.
Dalam setiap acara KreatiFood, Bekraf mengundang pelaku ekonomi kreatif (ekraf) kuliner untuk mengikuti kelas mini di setiap kota, seperti ilmu investasi, kesiapan memasarkan di luar negeri, dan bagaimana melakukan pengembangan kapasitas produksi.
Salah satu peserta Kreatifood asal Surabaya, Diah Kusuma Hastuti, menceritakan pengalamannya lolos menjadi peserta. Dikatakannya, dengan mengikuti event ini banyak keuntungan yang diperoleh.
“Alhamdulillah saya dapat dua distributor. Satu MoU di tempat, satu perlu followup sedikit tapi akhirnya jalan. Saya merasa senang karena langsung mendapat reseller, distributor dan agen,” tandasnya. (Hmz/Ulm)