Bejat, Tiga Pemuda Paksa Setubuhi Gadis 16 Tahun

Para pelaku saat digelandang petugas ke UPPA Polres Malang. (Toski D)
Para pelaku saat digelandang petugas ke UPPA Polres Malang. (Toski D)

MALANGVOICE – Gara-gara kenalan lewat Facebook, gadis belia harus kehilangan kehormatannya lantaran disetubuhi secara bergantian tiga pemuda asal Karangploso.

Ketiga pelaku tersebut berhasil diamankan petugas pada Rabu (8/1). Dari ketiga pelaku tersebut, dua di antaranya masih berstatus pelajar.

Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Malang, Ipda Yulistiana Sri Iriana mengatakan, kedua pelajar tersebut diketahui berinisial MD (17) warga Desa Girimoyo dan GG (17) warga Desa Donowarih. Sedangkan satu tersangka pelaku lainnya diketahui berinisial AF alias Tigor (19) warga Desa Tawangargo.

“Mereka kami tangkap di rumahnya masing-masing. Ketiganya mengakui memang menyetubuhi korban,” ucapnya.

Menurut Yulistiana, sebelumnya korban dengan pelaku MD ini berkenalan lewat Facebook. MD lantas mengajak korban janjian ketemu alasannya akan diajak untuk jalan-jalan, dan korban setuju. Mereka berjanjian bertemu di jalan. Setelah itu, korban dibonceng MD dengan sepeda motor dan diajak ke rumah AF.

Di rumah tersebut, ternyata Tigor dan GG sudah menunggu. Selanjutnya, korban dipaksa untuk minum-minuman keras. Meski sempat menolak, namun ketiganya terus memaksa korban.

“Kejadiannya saat itu pada 19 Oktober 2019 lalu, sekitar pukul 18.00, di rumah pelaku AF, di Dusun Leban, Desa Tawangargo, Karangploso. Saat itu, MD membonceng korban kerumah AF, setiba dirumahnya, AF dan GG sudah menunggu,” jelasnya.

Ketika di rumah AF, lanjut Yulistiana, korban diajak minum minuman keras. Begitu kondisi korban setengah teler, korban langsung ditarik ke dalam kamar oleh MD. Korban sempat berontak, namun terus dipaksa hingga akhirnya disetubuhi.

“Di dalam kamar tersebut, korban disetubuhi oleh MD. Seteh MD, korban selanjutnya disetubuhi oleh GG dan yang terakhir oleh AF,” ulasannya.

Setelah puas melampiaskan nafsunya, tambah Yulistiana, korban diantarkan pulang tetapi hanya sampai jalan kampung. Korban yang ketakutan karena bau alkohol serta pulang kemalaman, akhirnya menginap di rumah tetangganya. Baru esok paginya pulang ke rumah.(Der/Aka)