Begini Tradisi Gereja Katolik HKY Kayutangan Rayakan Natal

Kandang Bayi Yesus di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kayutangan Kota Malang. (Lisdya)
Kandang Bayi Yesus di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kayutangan Kota Malang. (Lisdya)

MALANGVOICE – Perayaan Natal yang jatuh pada, Selasa (25/12) besok, dilakukan secara unik oleh Gereja Katolik Hati Kudus Yesus “HKY” Kayutangan Kota Malang. Gerja ini memiliki tradisi melakukan iring-iringan bayi Yesus saat ibadah misa.

Ketua Dewan Pastoral Paroki, Inneke mengatakan jika nantinya bayi Yesus akan diiringi oleh pasangan suami istri, putra putri altar, kemudian didoakan terlebih, sebelum diletakkan ke dalam kandang.

“Jadi nanti itu ada iring-iringan, sebelum bayi Yesus diletakkan ke dalam kandang, akan didoakan oleh Pendeta dan para umat,” ujarnya kepada awak media, Senin (24/12).

“Untuk itu, saat ini bayi Yesus belum diletakkan ke dalam kandang. Ya karena nanti masih ada iring-iringan dan doa,” tambahnya.

Sementara, kandang tersebut, dijelaskan oleh Ketua Bidang Liturgi, Gratianus Agus Handoko merupakan kandang domba tempat kelahiran bayi Yesus.

“Disebutkan ialah bahwa Yesus lahir di kota Betlehem dan setelah lahir ia dibaringkan di dalam palungan, yakni sebuah tempat makan hewan ternak,” paparnya.

Ia pun kemudian menceritakan sedikit kisah kelahiran Yesus, yakni bermula ketika Yusuf dan Maryam baru kembali dari Betlehem dan menuju rumah kerabat saudara Yusuf. Sayangnya, kamar tamu untuk menginap di rumah kerabat mereka sudah penuh, kemungkinan karena kerabat lain sudah datang lebih dulu.

Kemudian, Yusuf dan Maryam akhirnya menginap di ruang utama rumah itu. “Seperti kandang dan di sanalah Maryam melahirkan,” paparnya.

Tata letak rumah saat itu memiliki tempat memberi makanan bagi hewan ternak berupa palungan yang ditempatkan di pojokan ruang keluarga.

“Tempat paling mudah menaruh bayi baru lahir itu ya di palungan tempat biasa hewan ternak diberi makan,” pu_gkasnya.(Hmz/Aka)