MALANGVOICE – Menjaga kebersihan organ kewanitaan cukup dengan membersihkan rutin menggunakan air bersih yang mengalir dari arah depan ke belakang, tanpa sabun. Tips ini diberikan dokter di Rumah Sakit Aisiyah Malang, dr Muharamni Rida.
Ririn, demikian ia dipanggil, menjelaskan, setelah dibersihkan kemudian keringkan dengan tisu atau handuk bersih. Jika celana dalam sudah basah atau lembab, segera ganti, agar tidak menjadi sarang penyakit.
“Hindari penggunaan sabun sirih dan cairan pembersih organ kewanitaan lainnya, karena justru mengganggu tingkat Ph (keasaman) dalam vagina yang memicu keputihan,” jelasnya kepada MVoice, siang ini.
Ririn juga menjelaskan, tingkat keasaman dalam setiap sabun berbeda, begitu pula dengan kebutuhan organ kewanitaan. Karena itu dia menyarankan agar menghindari penggunaan sabun, karena mengurangi Ph, dan sabun bersifat basa.
“Kulit genital penuh dengan kelenjar keringat yang lembab. Ini menjadi tempat ideal perkembangan bakteri. Sedikit luka di area tersebut dapat memicu infeksi dan penyakit menular seksual,” tandas dia.
