MALANGVOICE – Meski bukan kuliner khas Kota Malang, nama ‘Warung Bebek Haji Slamet’ kini cukup tenar dan mewarnai alternatif kuliner dengan cita rasa khas nan pedas.
Warung yang memiliki beberapa outlet ini salah satunya membuka cabang di Jalan Soekarno-Hatta. Tidak tampil neko-neko dalam menawarkan sajian dengan menu khas bebek.
Berbeda dengan masakan bebek pada umumnya, harus diakui, daging bebek di warung ini diolah dengan baik, hingga menghasilkan tekstur yang lembut dan tidak alot layaknya masakan serupa di warung lainnya.
Kepiawaian meramu daging bebek ditambah dengan sambel korek yang super mantap pedasnya, membuat pengunjung kerasan datang setiap harinya.
Terbukti, warung yang buka sekitar pukul 12.00 WIB itu sudah harus menutup lapaknya pada pukul 18.00 WIB. Apalagi weekend, sebelum adzan Maghrib berkumandang, biasanya sang pelayan sudah memasang tulisan ‘habis’ di depan toko.
Harmoni antara bebek lembut nan crunchy bersama sambel korek yang super pedas sangat kurang terasa jika tidak ada satu piring nasi panas dan juga satu gelas minuman beras kencur. Perpaduan rasanya cukup membuat ketagihan dan dipastikan kembali lagi mengunjungi warung ini.
Shinta Ayu Diah (26), salah satu pengunjung, kepada MVoice mengaku cukup mengidolakan olahan bebek di warung ini.
“Sering sekali mas, saya langganan di warung ini,” kata Shinta, beberapa menit lalu.
Selain bebek, warung ini juga melengkapi menu ayam goreng dan juga rempelo ati, sebagai pilihan jika pengunjung tak begitu suka dengan bebek.