Beban Muatan 24 Ton, Evakuasi Truk BBM Terhambat

MALANGVOICE – Proses evakuasi truk tangki bermuatan BBM Pertamina berjalan alot. Petugas kesulitan melepas kepala truk bernopol L 8637 DD tersebut. Beban muatan sekitar 24 ton juga tidak memungkinkan truk lakukan evakusi.

Truk derek datang sekitar pukul 19.30 WIB di lokasi kejadian Jalan Abdul Ghani. Sebelum diderek, petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran (DPK) Kota Batu menyemprotkan Apar (alat pemadam ringan) ke arah mesin truk.

Aki kendaraan juga dilepas. Ini untuk antisipasi saat evakusi kepala truk tidak menimbulkan percikan api, sehingga membakar tangki BBM bermuatan solar dan pertamax tersebut.

Diketahui truk yang dikemudikan Wahyudi (26) itu bermuatan 16.000 liter Solar dan 8.000 liter. Total berat muatan sekitar 24 ton.

“Karena beban muatan, truk derek tidak memungkinkan evakuasi seluruhnya. Sementara akan dievakuasi kepala truk yang juga rusak patah pada as roda,” kata Kanit Laka Lantas Ipda Anton Hendry ditemui MVoice di lokasi kejadian.

Anton menambahkan, kuat dugaan penyebab kecelakaan tunggal akibat rem tak berfungsi alias rem blong. Sopir kemudian memutuskan banting setir ke kiri di jalanan menurun tersebut.

“Jadi pengakuan sopir rem sudah tidak berfungsi sejak di pertigaan Museum Angkut. Dia kemudian banting setir,” sambung Anton.

Beruntung kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Baik sopir maupun kernet truk, Iwan Efendi (32). Kernet truk sempat lompat dulu sebelum sopir banting setir.

“Sopir dan kernet hanya luka ringan,” tutupnya.(Der/Aka)