Bawaslu Sayangkan Ribuan Mahasiswa Golput di Ajang Pileg

Divisi Penyelesaian Sengketa Badan Pengawas Pemilu (bawaslu) Kota Malang, Rusmi Fahrizal Rustam. (Lisdya)

MALANGVOICE – Divisi Penyelesaian Sengketa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang, Rusmi Fahrizal Rustam mengaku sangat menyayangkan adanya 50 persen mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang golput.

Jumlah tersebut merupakan survei jelang pemilu 2019. Angka tersebut setara dengan 27.500 mahasiswa. Padahal jumlah keseluruhan mahasiswa aktif yang tercatat sekitar 55 ribu.

“Sekitar 20 ribuan mahasiswa dari luar kota yang golput. Misal kalau bisa menggunakan hak pilih dampaknya akan sangat besar untuk perolehan surat suara saat pemilu. Sangat berpengaruh itu untuk menentukan kursi caleg,” katanya, Rabu (6/2).

Rusmi mengimbau agar mahasiswa luar daerah
untuk mengurus berkas surat pindah pilih (A5) Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hal tersebut guna menjamin ketersediaan logistik terkait kertas surat suara.

Adapun, batas paling lambat rekapitulasi Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yang telah diputuskan KPU yakni 17 Februari 2019.

“Nanti kalau misal sudah mengurus surat pindah pilih, kemungkinan kalau terpenuhi jumlah pemilih dari luar daerah akan ada penambahan TPS di kampus,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)