Batu Art Fest dan Misi Pelestarian Seni Budaya

Penampilan tarian sugeng rawuh event Batu Art Festival di Pupuk Bawang Cafe, Kota Batu, Minggu (18/3). (Aziz / MVoice)
Penampilan tarian sugeng rawuh event Batu Art Festival di Pupuk Bawang Cafe, Kota Batu, Minggu (18/3). (Aziz / MVoice)

MALANGVOICE – Pagelaran bertajuk Batu Art Festival digagas Masyarakat Seni Kota Batu bisa jadi alternatif baru nikmati liburan. Bertempat di Pupuk Bawang Cafe, berbagai pertunjukan seni tradisi menghibur pengunjung, Minggu (18/3).

Sebagai pembuka, enam penari wanita menampilkan tarian sugeng rawuh atau tari selamat datang. Penampilan selanjutnya aksi Barong Sembur Geni. Pertunjukan ini memukau pengunjung dengan atraksi semburan api dari mulut barong.

Penanggung Jawab Batu Art Festival Proy Pramana mengatakan, kegiatan ini dikemas dengan tujuan menunjukkan potensi wisata lain di Kota Batu. Tentu selain wisata alam dan wisata buatan.

“Idenya sudah tercetus tahun 2012 lalu. Menyajikan kesenian budaya khas Kota Batu,” kata pria akrab disapa Momon ini kepada MVoice.

Momon menambahkan, misi utamanya tidak lain pelestarian budaya. Bahwa seni tradisi Kota Batu memiliki potensi yang kini bertaraf internasional.

“Sekarang ini sudah ada 58 seni yang terkoordinir dan tersebar di beberapa grup kesenian. Harapannya dapat rutin digelar sehingga tidak monoton,” tutupnya.(Der/Aka)