Batik Mandara Perkaya Motif Batik di Malang

Hari Batik Nasional

Launching Batik Mandara. (Anja Arowana)

MALANGVOICE – Sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia, batik semakin berkembang daerah di Indonesia. Termasuk di Malang yang semakin kaya dengan corak motif batik baru, yaitu batik Mandara.

Batik Mandara merupakan hasil revitalisasi motif kesenian pada zaman kerajaan Singosari. Motif batik Mandara didesain langsung oleh desainer motif, Lisa Oktarina dengan bantuan arkeolog, Suwardana, dan maestro batik Indonesia, Sapuan.

Lisa mengatakan, tim batik Mandara berupaya melakukan penggalian, dan mengenalkan kembali motif dari budaya masa lampau, batik yg berhubungan dengan alam sekitar maupun dari peristiwa penting yang dapat memiliki makna filsafat tertentu yang dihubungkan dengan pemakai, situasi, dan kondisi sehingga dapat mencerminkan atau melambangkan perwatakannya. Batik Mandara mengambil motif pola ragam hias kesenian masa klasik abad XIII yaitu kesenian kerajaan Singosari sebagai dasar.

“Ciri khas ornamen batik Mandara adalah geometris diambil dari arca-arca candi di Singosari. Ini satu-satunya dan asli Malang,” kata Lisa saat ditemui MVoice di acara launching Batik Mandara di Ubud Cottage & Hotel, Senin (2/9).

Salah satu motif batik Mandara adalah Giringsing Barong Kembar yang bersumber dari motif kain arca Singosari, hiasan tersembunyi di candi Jago. Dikenal sebagai motif kain penyemangat oleh Raden Wijaya ketika melawan tentara Gelang-Gelang

“Motif batik ini bagi pemakainya diharapkan dapat membawa kejayaan, kesuksesan, dan jiwa kepahlawanan. Disarankan dipakai kalangan militer dan pejabat pemerintah,” katanya.

Proses desain batik Mandara, lanjut Lisa, memakan waktu cukup lama. Awal pencarian motif dimulai sejak 2012 dengan melibatkan arkeolog. Kemudian Lisa mulai menggambar motif kain berdasarkan gambar-gambar motif di arca hasil dari riset arkeolog tersebut. Proses pembatikan tiap motifnya berlangsung 2 tahun lamanya dan baru launching tahun 2017 ini.

“Karena pengerjaannya ini menggunakan canting ukuran 0. Canting ukuran paling kecil. Ini saya melaunching 12 motif batik baru,” pungkasnya.(Der/Yei)