Basarah: Masa Depan ada di Pundak Pemuda

Suasana Saresehan Pancasila. (Toski D).
Suasana Saresehan Pancasila. (Toski D).

MALANGVOICE – Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, memanfaatkan masa reses perdananya dengan menggelar Sarasehan Pancasila, di Sengkaling Convention Hall, Dau, Rabu (18/12).

Dalam saresehan ini, diikuti oleh para kader PDIP Kabupaten Malang, dan para Mahasiswa. Para peserta ini, diberi kesempatan untuk tanya Jawa dengan para narasumber yang dihadirkan.

Dikesempatan ini, Ahmad Basarah menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah menaruh kepercayaan untuk duduk yang ke-empat kalinya di Senayan.

“Hampir 20 tahun saya dipercaya. Untuk periode ini, merupakan periode ke-empat saya duduk Senayan. Terima kasih semuanya,” ucapnya.

Menurut Basarah, kegiatan saresehan ini, pihaknya mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan kekuatan besar bagi Indonesia. Kekuatan itu harus disatukan melalui nilai-nilai Pancasila.

“Untuk itu, kami menghadirkan narasumber yang terbagi tiga spektrum, yaitu unsur Nasionalis, Islamis dan TNI-Polri. Mereka berdiskusi dengan kaum milenial,” terangnya.

Lebih lanjut, Basarah mengatakan, dalam kegiatan seperti ini, dirinya ingin menyampaikan pesan kepada publik bahwa Indonesia adalah negara multikultural yang menjunjung tinggi toleransi dan perbedaan, kaum milenial diharapkan dapat membuat gerakan yang progresif dan bermuara kepada pengembangan bangsa Indonesia, terutama peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Masa depan bangsa ini ada di pundak pemuda (milenial). Kami generasi tua, mungkin 10-15 tahun kedepan sudah diganti oleh generasi selanjutnya. Dulu saat saya masih muda, sama seperti adik-adik, melihat senior-seniornya berada di podium seperti ini,” ulasannya.

Untuk itu, tambah Basarah, contohlah sosok Soekarno, sang Proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia. Bung Karno, adalah sosok yang luar biasa secara prinsip, pemikiran dan tindakan. Terutama bagaimana memberi inspirasi kepada seluruh rakyat Indonesia supaya mencintai negaranya.

“Banyak sekali yang bisa kita pelajari dari seorang Bung Karno. Jangan lelah mencintai tanah air. Ingat, masa depan bangsa ada di tangan pemuda. Pemuda harus produktif berkarya,” pungkasnya.(Hmz/Aka)