Basarah Bagikan Ribuan Paket Sembako se-Malang Raya dan Sebut Soal Isu Politik Murahan 

Masyarakat penerima paket sembako secara simbolis saat menyaksikan sambutan secara virtual Ketua MPR RI Ahmad Basarah. (Mvoice/Istimewa).

MALANGVOICE – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) H. Ahmad Basarah bagikan ribuan paket sembako kepada masyarakat se-Malang Raya, yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKKM) Darurat Jawa Bali.

Dalam acara tersebut, Basarah bersama Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur (Jatim) Sri Untari Bisowarno, dan Wakil Bupati Malang sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto menyaksikan secara virtual pemberian bantuan kemanusiaan tersebut.

“Bantuan paket sembako ini diberikan oleh Ahmad Basarah secara simbolis kepada perwakilan ojek online (ojol), pedagang asongan, dan juga kami berikan kepada keluarga struktur Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI se-Malang Raya,” ucap Untari dalam rilisnya, Ahad (25/7).

Menurut Untari, bantuan kemanusiaan yang disalurkan kepada masyarakat itu terdiri atas 1.500 paket beras, gula, minyak goreng, mie instant, sardines, indomilk kaleng, serta kopi, dan lain-lain.

Hal ini merupakan bagian dari gerakan kemanusiaan serupa yang juga telah diberikan Basarah beberapa waktu lalu, yakni dalam bentuk ribuan hand sanitizer, masker, dan juga paket sembako.

Begitu pula pada Hari Raya Idul Adha 20 Juli 2021, Basarah juga memotong hewan kurban sapi untuk masyarakat Malang Raya. 
       
“Kami sangat berterima kasih, kepada Bapak Ahmad Basarah yang selalu memberikan teladan kepada kami, bukan hanya dalam bentuk nasihat kemanusiaan, tapi juga dalam bentuk kerja nyata. Bantuan kemanusiaan ini benar-benar membantu masyarakat lapisan bawah yang sangat menderita akibat Covid-19,” jelas Untari.

Basarah tampak terharu mendengar sambutan Sri Untari. Karena itu dia heran dengan oknum-oknum tak bertanggungjawab yang memancing di air keruh saat rakyat menderita akibat pandemi.

“Mereka masih tega menyebarkan berita hoaks tentang Covid-19, memprovokasi rakyat dengan menyebarkan Jokowi End Game, dan lain-lain. Saya ingin bertanya pada mereka, kalaulah Presiden Jokowi bisa mereka jatuhkan, apakah presiden yang mereka usulkan mampu menghapus pandemi Covid-19 yang juga melanda dunia?,” tanyanya.

Untuk itu Basarah mengingatkan aktor-aktor politik yang tidak sabar ingin berkuasa agar tidak memanfaatkan pandemi Covid-19 sebagai isu politik murahan.

Dia menyatakan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya banyak saudara, kawan, juga keluarga yang meninggal akibat wabah ini.

“Virus Covid-19 tidak pernah mengenal hukum perang. Siapa saja, termasuk kita, bisa terpapar wabah ini. Karena itu, mari tahan diri dari politik jangan pendek, lebih baik kita bergotong royong membantu kemanusiaan,” tegas Ahmad Basarah.(end)