Bapenda Kota Malang Optimalisasi PAD Hotel dan Resto

MALANGVOICE – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang berupaya mengoptimalkan raihan PAD tahun 2023 ini. Optmalisasi ini dilakukan karena raihan PAD Kota Malang masih berkisar di angka 58,56 persen.

Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto, mengatakan, beberapa hal sudah dilakukan untuk mendongkrak PAD. Salah satunya dengan menggelar razia ke hotel dan restoran.

“Kami optimalisasikan pajak daerah. Kami sudah lakukan razia tiga malam berturut-turut karena melihat okupansi yang tinggi di hotel, meski bukan akhir pekan. Lalu dikomparasikan dengan setoran pajak dan ada yang tidak berimbang,” ujar Handi.

Baca Juga: WOM Finance Tawarkan Beragam Promo Menarik Selama Bulan Inklusi Keuangan 2023

Wahyu Ultimatum OPD Segera Kejar Target PAD Kota Malang

Hasil sidak itu dikatan Handi ada beberapa temuan. Diantaranya pelaporan pajak yang tidak sesuai dengan tim di lapangan.

“Sidak bukan transaksi hari itu, kita cek bulan lalu atas pajak yang dibayarkan, betulkah sesuai. Mesin kasir tidak mungkin bohong. Sehingga bandingkan dengan pajak yang dilaporkan ke kita ada selisih atau tidak,” lanjut Handi.

Ketika ada ketidaksesuaian, Bapenda akan memanggil WP dan kemudian dimintai klarifikasi. Apabila terbukti melanggar, sanksi siap diberikan.

“Sama hasil yang dulu, semua yang dirazia ada selisih nanti kami panggil klarifikasi, begitu tidak ada bukti ya jadi tagihan. Sesuai Perda selisih dikali empat. Makanya satu titik bisa ratusan juta. Itu upaya meningkatkan sisi pajak daerah lain,” imbuhnya.

Selain itu, Bapenda Kota Malang juga memacu PAd dari restoran. Dari target Rp150 miliar kini sudah mencapai Rp120 miliar lebih.

“Tahun ini target naik Rp150 miliar, kami optimistis tercapai. Kurang Rp45 miliar dengan cara intensifikasi urutin cek resto yang pasang e-tax,” tegasnya.

Sementara itu Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meminta instansi di Pemkot Malang untuk bisa mengejar target PAD hingga akhir tahun ini. Bapenda diharap bisa menjadi leading sektor meraup PAD.

“Ibarat satu kesatuan tubuh, PAD ini nyawa yang bisa menghidupkan dan menggerakkan semua bagian tubuh, jadi kalau PAD kita optimal maka semua tugas-tugas kita dalam melaksanakan pembangunan bisa berjalan dengan baik. Ini bisa kita bayangkan bersama jadi seperti itu perumpamaannya. Karena pentingnya ini (pendapatan asli daerah) maka sudah seharusnya jadi kewajiban dan tanggung jawab kita bersama untuk mengoptimalkan,” tandasnya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait