Banyak Remaja di Cina Meninggal karena Rokok?

Cina sebagai negara no 1 dalam hal produksi dan konsumsi rokok

MALANGVOICE – Menurut hasil studi terbaru, 1 dari 3 remaja di bawan usia 20 tahun di Cina meninggal secara prematur karena merokok.

Penelitian tersebut dilakukan menjadi dua bagian, dan di selenggarakan dengan jarak 15 tahun melibatkan ratusan orang sebagai subjek penelitian.

Diketahui bahwa pada tahun 2010, hampir 1 juta orang di Cina meninggal karena konsumsi tembakau. Jika tren tersebut terus berlangsung, diperkirakan dua kali lipat dari jumlah tersebut akan menjadi angka kematian pada tahun 2030.

Kebanyakan, lebih dari separuh pria di Cina merokok, 2.4% nya adalah wanita. Studi ini dilakukan oleh peneliti asal Oxford University, oleh Science Academy of Medical Science and Chinese Center.

Meskipun begitu, ada harapan bagi mereka jika mereka mau menghentikan kebiasaan tersebut. Cara paling ampuh untuk menanggulangi adalah dengan pencegahan, maka jika mereka ada remaja muda sebaiknya tidak memulainya.

Kebiasaan orang di Cina, hampir sama sepertinya dengan orang di Indonesia. Setelah makan, biasanga mereka menyulut rokok. Pantas saja Cina sedikit kesusahan menghimbau masyarakat untuk tidak merokok di tempat umum. Mirip juga dengan orang di Indonesia.

Di negara tertentu, orang kebanyakan belum sadar dan paham akan risiko dan bahaya akibat merokok. Bahkan, hanya 25 persen yang sadar dan memutuskan untuk berhenti merokok.

Cina adalah negara dengan konsumsi dan produsen rokok paling banyak. Peringkat 1 di dunia. Pemerintah Cina, bahkan sudah mengeluarkan larangan akan merokok. Tapi kurang efektif karena banyaknya penduduk sehingga pesan tidak bisa efektif.

Di Indonesia sendiri pemerintah sudah memberikan kampanye akan bahaya merokok yaitu dengan memasang foto “seram” di bungkus rokok dan menaikkan pajak. Namun, bagaimana pun sepertinya para perokok tak akan pernah kapok sebelum terkena imbasnya. –