MALANGVOICE – Tim Satuan Tugas (Satgas) Gugus Covid-19 Kabupaten Malang menyebutkan kenaikan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) disebabkan karena diduga banyak interaksi dengan pihak luar, dan beberapa faktor lain.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Aniswaty Aziz mengatakan, jumlah ODP dan PDP di Kabupaten Malang dalam setiap harinya selalu mengalami peningkatan.
“Hari ini (Kamis 9/4) jumlah ODP bertambah 15 orang, dari 176 orang menjadi 191 orang. Untuk PDP bertambah 10 orang, kemarin (Kamis 8/4) ada 61 orang, dan hari ini menjadi 71 orang,” ungkap wanita yang akrab disapa Anis, saat dihubungi, Kamis (9/4).
Menurut Anis, pertambahan jumlah ODP dan PDP tersebut, lantaran dipengaruhi banyak faktor. Diperkirakan karena adanya pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan pemudik yang diduga merupakan Orang Dalam Resiko (ODR).
“Banyak faktor yang mempengaruhi, bisa karena pemulangan PMI. Bisa karena adanya pergerakan orang ke orang yang secara tidak sengaja, dari daerah pandemi berkunjung ke orang tuanya, dan masih banyak faktor,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Anis, masyarakat diimbau untuk melakukan physical distancing (jaga jarak) dan stay at home (diam di rumah), untuk mencegah penyebarluasan Covid-19 ini.
“Penyebaran Covid-19 ini tidak kenal usia, jika badan seseorang sedang drop, mudah tertular Covid-19,” tukasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data yang dihimpun dari laman satgascovid19.malangkab.go.id, di Kabupaten Malang total kasus terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 ada 10, dengan rinciannya, 4 orang dinyatakan sembuh, 3 orang menjalani isolasi/karantina rumah, 2 orang masih dirawat di Rumah Sakit (RS), dan 1 orang telah meninggal dunia.
Kemudian, ada juga 191 warga yang berstatus orang dalam pemantauan atau ODP, dari jumlah tersebut 149 orang masi dipantau, 11 orang dalam perawatan, dan 31 orang dinyatakan sembuh.
Sedangkan, untuk warga yang berstatus PDP ada 71 orang, dengan rincian, 30 orang dapam perawatan di Rumah Sakit (RS), 6 orang dirawat di rumah, 34 orang sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.(Der/Aka)