Bank Indonesia Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah

MALANGVOICE – Kepala Bank Indonesia (BI) Kota Malang, Dudi Herwadi, meyakini bahwa dengan ketahanan perekonomian Indonesia saat ini, yang didukung jalinan koordinasi BI dan pemerintah yang semakin kuat, perekonomian Indonesia mampu menghadapi tantangan dari berbagai pergeseran ekonomi global.

“Di situ sudah dijelaskan bahwa dengan perekonomian Indonesia yang semakin terintegrasi dengan sistem keuangan global, dinamika nilai tukar rupiah saat ini merupakan dampak langsung dari kondisi ekonomi global yang terus mengalami pergeseran, namun kami tetap menjaga stabilitas,” ujar Dudi saat dihubungi MVoice, Jum’at (16/3).

Nilai tukar atau kurs rupiah diproyeksi masih di kisaran Rp13.700-13.800 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan depan.

Sebelumnya lewat press release yang diberikan oleh humas BI Kota Malang, Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, menyatakan bahwa BI tetap menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Kebijakan moneter global saat ini, khususnya di AS, tengah memasuki era peningkatan suku bunga dan rezim kebijakan fiskal yang lebih ekspansif.

“Dampak dari kebijakan ekonomi AS tersebut berpengaruh terhadap perekonomian di seluruh negara, termasuk Indonesia, yang antara lain tercermin pada dinamika pergerakan mata uang negara-negara di dunia,” ujar Agus saat memberikan konferensi pers di Jakarta beberapa waktu lalu. (Der/Ery)

Berita Terkini

Arikel Terkait