Banjir di Rel Kereta Api Kemungkinan Bisa Lebih Tinggi

Penumpang kereta api di Stasiun Kota Baru (fia)

MALANGVOICE – Hujan yang mengguyur wilayah Jawa Timur membuat jalur kereta api di petak antara Porong dengan Tanggulangin terendam air sehingga penumpang terpaksa dialihkan ke moda transportasi alternatif yaitu bus.

Wakil Kepala Stasiun Kota Baru, Mardiono menjelaskan, banjir yang menggenangi jalur kereta api kali ini bisa dikatakan cukup parah karena berlangsung lama dan sampai saat ini masih ada kemungkinan untuk bertambah tinggi.

“Batas ketinggian air yang menggenangi rel kereta yang ditoleransi maksimal 10 cm. Jika lebih dan dipaksakan tetap dilalui akan merusak lokomotif,” kata dia.

Hingga pukul 11.00 WIB tadi, ketinggian air yang menggenangi rel kereta api petak antara Porong dengan Tanggulangin ketinggiannya mencapai 46 cm, kondisi ini lebih parah dari tadi pagi yang tercatat sudah 30 cm.

“Kalau dilihat dari kondisinya, malah kemungkinan masih akan bertambah tinggi. Banjir sekarang paling parah, biasanya beberapa jam sudah surut, ini malah masih ada kecenderungan bertambah tinggi,” tukas dia.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, akibat banjir menggenangi rel kereta api di wilayah Sidoarjo, kereta Jayabaya dan Bima yang melayani rute Malang – Pasar Senen dan Malang – Gambir tidak bisa melanjutkan perjalanan dari dan ke Malang. Akibatnya, penumpang terpaksa dialihkan dengan moda transportasi bus.