Banjir Apresiasi, Konsep Kampung 3G Didorong Diterapkan di Tempat Lain

Kepala Barenlitbang Kota Malang, Wasto, menyerahkan bantuan Wali Kota Malang, HM Anton, kepada Kampung 3G. (Muhammad Choirul)
Kepala Barenlitbang Kota Malang, Wasto, menyerahkan bantuan Wali Kota Malang, HM Anton, kepada Kampung 3G. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Keberhasilan Kampung Glintung Go Green (3G) sebagai sebuah inovasi yang berakar pada inisiatif masyarakat mendapat banyak apresiasi. Hal tersebut menjadi contoh penting untuk diterapkan di tempat lain.

Pembahasan ini dikemukakan dalam diskusi di Kampung 3G, yang dipimpin langsung Ketua RW 23 Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing, Bambang Irianto. Hadir pula Ketua Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Malang, Wasto.

Dalam kesempatan itu, Bambang Irianto juga menyebut, warga sempat kecewa kepada sikap Pemkot Malang. Dalam hal ini, Pemkot dinilai tidak melibatkan warga dalam penandatanganan prasasti oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.

“Dengan kejadian itu, kami sebagai warga sangat kecewa, tapi untung warga kami dari awal membangun kampung bukan mencari penghargaan, lomba, prasasti, tropi, tapi semata mata selesaikan problem warga dan memang bermanfaat,” urainya

Meski begitu, pihaknya juga telah menerima klasifikasi dari Wali Kota Malang, HM Anton. Dalam klasifikasi itu, Anton menegaskan, tidak ada niatan Pemkot mengklaim kesuksesan Kampung 3G sebagai hasil jerih payah Pemkot.

Sebaliknya, Pemkot justru mengapresiasi dan memberi motivasi agar semangat inisiatif warga tetap terjaga. “Karena itu kami konsentrasi inovasi ini diterapkan di tempat lain. Saya ajak warga terus maju meningkatkan kualitas Kampung 3G dan perannya di Kota Malang untuk mengangkat Kota Malang,” tandasnya.

“Ini juga berdasarkan pesan Ketua MPR RI, yang sempat datang langsung kemari. Beliau menyatakan konsep ini memang layak disosialisasikan untuk dicontoh dan layak dikembangkan di mana-mana,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Barenlitbang, Wasto, menyatakan, penandatanganan prasasti yang menjadi polemik sebenarnya hanya salah komunikasi. Dia menyebut, Pemkot tidak bermaksud tidak melibatkan warga, melainkan informasinya saja yang tidak sampai kepada warga.

“Sudah dijelaskan salah komunikasi ini. Kami sangat mengapresiasi dan terus memberikan motivasi,” tegasnya. Dalam kesempatan itu, Wasto juga menyerahkan bantuan dari Wali Kota Malang, HM Anton, kepada warga Kampung 3G.


Reporter: Muhammad Choirul Anwar
Editor: Muhammad Choirul Anwar
Publisher: Yunus Zakaria