Bangun AMN, Ini Tujuan Kementerian PUPR

Tampak Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN). (MVoice/Ist).

MALANGVOICE – Badan Intelijen Negara (BIN) menginisiasi pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) yang berada di Surabaya.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan nasionalisme sekaligus memperkuat rasa toleransi antar suku, agama dan ras,

Pembangunan gedung yang dilakukan oleh Kementerian PUPR ini, saat ini sudah ditempati 410 mahasiswa berasal dari berbagai daerah yang berkuliah di perguruan tinggi di Surabaya dan sekitarnya.

“Untuk sarana dan prasarana AMN ini memiliki kualitas bangunan dan lansekap cukup memuaskan,” ucap, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Baca juga:
Dua Cabor Elite Digelar di Kota Batu, Porwanas XIII Bawa Efek Domino bagi Perekonomian
Renshi Optimistis Jepang Terus Bikin Kejutan di Piala Dunia 2022
MPM Honda Jatim Gencarkan Cari_Aman di Jalur Rawan Blackspot

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Ditjen Cipta Karya, M Reva Sastrodiningrat mengatakan, AMN yang dikerjakan mulai bulan September tahun 2021 lalu saat ini telah selesai sesuai perkiraan pada Mei 2022.

“Bangunan AMN ini akan dihibahkan dan dikelola oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),” katanya.

Menurut Reva, bangunan AMN Surabaya itu memiliki dua blok bangunan setinggi lima Lantai dengan selasar penghubung di antara bangunan. Blok satu untuk asrama perempuan, sementara yang lainnya laki-laki.

“Bangunan asrama terdiri dari 2 tower setinggi 5 lantai dengan jumlah unit 188 kamar untuk menampung 528 mahasiswa,” jelasnya.

“Fasilitas pendukung pengembangan kompetensi mahasiswa juga dibangunan seperti perpustakaan/ruang baca, ruang belajar bersama, ruang seni, laboratorium, lapangan olahraga, ruang pembinaan entrepreneurship, dan lansekap,” tambahnya.

Disisi lain Direktur Bina Penataan Bangunan, Boby Ali Azhari juga menjelaskan, fasilitas yang dibangun di AMN Surabaya tidak hanya menyediakan hunian. Tetapi juga dilengkapi fasilitas untuk pengembangan kompetensi mahasiswa.

“Seperti perpustakaan atau ruang baca, ruang belajar, ruang seni, laboratorium bahasa, lapangan olahraga, ruang pembinaan entrepreneurship, kebun, serta ruang komunal lainnya,” pungkasnya.(der)