Bakar Jagung dan Musik Perkusi, Cara Warga Ketangi Rayakan Tahun Baru

MALANGVOICE – Malam tahun baru identik dengan perayaan kembang api, petasan dan pesta besar. Tidak demikian halnya dengan warga di Dusun Ketangi, Karangploso, Kabupaten Malang. Warga memilih merayakan tahun baru dengan sederhana bersama keluarga, teman dan tetangga.

Menurut pantauan MVoice di lapangan, sebagian warga nampak santai duduk berkumpul di depan teras rumah menyalakan kayu bakar. Anak-anak berlarian bersenda gurau seolah tidak mengantuk meski jam menunjukkan pukul 23.11 WIB. Ibu-ibu juga tampak sibuk menguliti jagung-jagung segar dan menyiapkan bumbu.

Lantas terdengar suara musik perkusi mengalun lantang. Ternyata para pemuda yang tergabung dalam Komunitas perkusi Gondo Suoro sedang melakukan pemanasan.

“Iya ini tiap tahun baru, teman-teman komunitas selalu tampil di kampung. Nanti mainnya tengah malam sampai jam 2 pagi,” kata ketua RT 28/ RW 7 Dusun Ketangi, Mohammad David, kepada MVoice beberapa menit lalu.

David menambahkan, komunitas ini sudah berdiri dua tahun lamanya. Dengan jumlah personil 25 orang dari berbagai usia, mulai dari siswa SD sanpai dewasa 35 tahun, Gondo Suworo selalu aktif di aneka event budaya.

“Ini juga salah satu cara mengurangi kenakalan remaja. Ini hobi yang disalurkan. Dusun sudah melarang ada petasan saat perayaan tahun baru. Gantinya, kita nikmati pertunjukan budaya kecil-kecilan saja,” pungkasnya.(Der/Yei)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait