MALANGVOICE – Dagu berlipat identik dengan orang yang kelebihan berat badan. Namun, tidak sedikit juga orang kurus tetap memiliki dagu berlipat.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait dagu berlipat meski badan kurus dan cara menghilangkannya.
Beberapa faktor yang menyebabkan dagu berlipat walaupun memiliki badan kurus, yakni :
1. Faktor Keturunan
Dilansir dari The Sun, orang secara genetik memiliki dagu berlipat karena faktor keturunan.
Orang yang berasal dari keluarga yang memiliki dagu berlipat, lebih rentan dibandingkan yang lahir dari keluarga tanpa dagu berlipat.
2. Usia makin tua
Melansir dari Medical News Today, bagi pemilik badan gemuk maupun kurus, dagu berlipat merupakan keniscayaan seiring bertambahnya usia.
Ketika usia semakin bertambah, tubuh secara alami kehilangan otot sedikit demi sedikit. Tingkat kekenyalan kulit semakin berkurang ketika orang semakin tua.
Kondisi tersebut bisa membuat munculnya kulit menggelambir atau kendur dibawah rahang dan menyebabkan dagu berlipat.
3. Garis rahang kurang proporsional
Bentuk garis rahang kurang proporsional juga dapat menjadi salah satu faktor munculnya dagu berlipat.
Pasalnya, tulang rahang terkadang mempengaruhi bentuk tulang dagu dan mendorong terbentuknya lipatan dagu.
4. Cedera otot leher
Postur tubuh yang buruk dapat mempengaruhi elastisitas otot leher.
otot leher terhubung langsung dengan rahang bagian bawah. Saat ada masalah atau cedera, praktis otot leher jadi kaku dan bisa membentuk dagu berlipat.
Meski begitu, bagi orang yang memiliki dagu berlipat walau badan kurus dapat dihilangkan dengan beberapa trik dilansir dari Premier Dermatology Partners :
– Gunakan pelembab wajah yang bisa mengencangkan otot leher yang kendur. Produk tersebut biasanya mengandung vitamin C, teh hijau, atau kolagen.
– Pakai alat pijat yang merangsang produksi kolagen, sehingga kulit bisa elastis dan kencang.
– Perawatan Lipolisis, mesotherapy, dan laser untuk mengoreksi lemak area dagu berlipat.
Sedangkan untuk menghilangkan dagu berlipat yang disebabkan dari cedera otot leher, bisa dilakukan dengan melakukan senam wajah, peregangan, atau operasi untuk kasus yang berat.(der)