Awas Sakit Leher Kronis, Ubah Kebiasaan Posisi Tidurmu

Tidur seperti ini tidak dianjurkan (anja)
Tidur seperti ini tidak dianjurkan (anja)

MALANGVOICE – Nyeri leher biasa diikuti dengan kekakuan pada daerah leher. Kekakuan ini menyebabkan penderita sulit menggerakkan kepala ke samping. Terkadang rasa nyeri dan kekakuan juga diikuti dengan rasa nyeri pada kepala, nyeri pada bahu dan nyeri pada lengan.

Salah satu solusi sederhana adalah mencegah sakit leher dengan merubah kebiasaan posisi tidur. Seorang dokter di MT Haryono, dr Sri Muliani menyarankan agar tidur menyamping dengan pinggul melengkung 30 derajat. Tekuk juga lutut sekitar 30 derajat.

“Posisikan leher sedikit kedepan diatas bantal untuk memanjangkan otot tulang belakang,” paparnya

Untuk posisi tidur terlentang. Anda bisa meletakkan bantal yang tidak terlalu tebal dibawah lutut dan gulungan handuk di bawah punggung. Sehingga tekanan punggung berkurang.

Paling tidak dianjurkan tidur tengkurap. Tidur posisi ini menempatkan banyak tekanan ke tulang belakang. Akibatnya bisa mendegenerasi tulang.

Namun, jika sakit leher berlangsung hingga berbulan-bulan sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis tulang dan periksa rontgen. Bisa jadi itu masalah nyeri leher yang serius.