MALANGVOICE – Memasuki musim penghujan, masalah infrastruktur mulai terasa. Terpantau bahu di Jalan Sigura-gura ambles, Senin (26/11). Lubang dengan diameter lebih dari 1 meter itu membahayakan pengendara.
Informasi yang dihimpun MVoice, akibat lubang itu arus kendaraan dari arah Dinoyo dan Merjosari menuju Jalan Veteran cenderung padat mengarah macet. Terutama pada masa jam sibuk, saat orang-orang pulang kerja. Sebab, kendaraan paling depan harus berhenti dulu untuk memberi kesempatan kendaraan dari arah berlawanan lewat lebih dulu. Begitu pula sebaliknya.
Salah seorang warga yang melintas, Abdi Purnomo menuturkan kecemasannya.
Sebab, lubang makin melebar maupun membersar dan makin dalam seperti kejadian, Maret 2017 silam.
“Saat itu sebuah rumah ambruk bersama longsoran yang memasuki dasar anak Kali Metro. Lalu sebuah rumah-tokoh juga terpaksa dirobohkan karena retak-retak terdampak getaran longsoran,” ujarnya.
Abdi melanjutkan, setelah kejadian tersebut Jembatan Jalan Bendungan Sigura-gura yang hampir amblas kemudian dibongkar ulang untuk kemudian seluruh dinding sungai dicor dan area yang rapuh diuruk dengan material campuran tanah dan batu. Pengerjaan makin dipercepat setelah Abah Anton mengecek langsung lokasi kejadian.
“Semoga Wali Kota Malang Sutiaji juga bisa menyegerakan perbaikan lubang yang menganga di tepian Jalan Bendungan Sigura-gura itu,” pungkasnya.
Terpisah, Wali Kota Malang Sutiaji mengaku telah mendapatkan informasi tersebut. Namun, pihaknya belum memberikan keterangan detail mengenai tindakan penanggulangan selanjutnya.
“Asisten sudah cek ke lokasi. Saya menunggu laporan dari asisten mas,” ujar Sutiaji dihubungi melalui pesan singkat.
Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto menambahkan, bahwa OPD yang bertugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang telah meninjau lokasi. Penanganan baru akan dilakukan, esok pagi (27/11).
“Besok segera ditangani,” jelasnya. (Hmz/Ulm)